Bali Belum Buka Pariwisata dalam Waktu Dekat, Gubernur: Risikonya Terlalu Besar

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster kembali menegaskan pihaknya belum berencana membuka pariwisata dalam waktu dekat.

Bali saat ini masih fokus dalam penanganan Covid-19. Selain itu, Bali masih menyiapkan protokol kesehatannya.

Sehingga, ketika pariwisata sudah dibuka, maka standar operasionalnya sudah siap.

Baca juga: Haji Ditunda, 682 Jemaah Asal Bali Gagal Berangkat

"Kalau pariwisata kami masih menghitung dan saya kira masih lama. Karena risikonya terlalu besar, dan sampai saat ini penerbangan antar negara juga belum dibuka," kata Koster, usai jumpa pers terkait SE Gubernur Bali tentang Sistem Kerja dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Instansi Pemerintah, Rabu (3/6/2020).

Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Aswata mengatakan, Bali sangat berhati-hati karena mewaspadai gelombang kedua Covid-19 yang dampaknya akan lebih buruk.

Adapun tujuan protokol tatanan Bali Era Baru ini untuk memberikan kepercayaan wisatawan.

Baca juga: Tak Setuju Turis Asing Diizinkan Surfing di Pantai, Gubernur Bali: Pariwisata Belum Dibuka

Jadi, wisatawan merasa nyaman, aman ketika di Bali. Mereka juga tak khawatir tertular atau menularkan Covid-19 selama di Bali.

"Beliau (Koster) sangat hati-hati jangan sampai ada gelombang kedua yang dampaknya akan lebib buruk," kata dia saat dihubungi.