Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengupas Zona Hitam Surabaya, Kasus Meningkat dan Apresiasi Doni Monardo

Kompas.com - 03/06/2020, 14:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Empat hari terakhir, Kota Surabaya menghitam dalam peta sebaran Covid-19.

Peningkatan kasus yang signifikan disebut sebagai penyebab Surabaya menjadi zona hitam.

"Semakin banyak catatan kasusnya, warga di peta sebaran akan semakin besar hingga berwarna hitam," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: Kisruh Bantuan Mobil PCR, Saling Klaim dan Amukan Risma, Ini Akhir Ceritanya

Bagaimana jumlah kasus positif di Surabaya?

Mengacu data Kementerian Kesehatan RI, hingga Selasa, 2 Juni 2020, kasus positif di Jawa Timur mencapai 5.135 orang.

Dalam kurun waktu satu hari, sejak 1 hingga 2 Juni 2020, ada 213 kasus positif baru di Jawa Timur.

Joni mengemukakan, Surabaya menyumbang angka signifikan dalam peningkatan kasus positif Covid-19 dii provinsi tersebut.

Hingga Selasa (2/6/2020) malam, kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 2.748 kasus.

Jumlah total kasus di Surabaya itu lebih dari separuh kasus positif Covid-19 di Jawa Timur.

Joni menjelaskan, warna hitam di suatu wilayah terjadi jika kasus Covid-19 di daerah tersebut lebih dari 1.025 kasus.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar dan Kalsel 2 Juni 2020


Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Penyebab peningkatan kasus Covid-19 di Surabaya

Selasa (2/6/2020) malam di Balai Kota Surabaya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo memetakan penyebab peningkatan kasus positif di Surabaya.

Agresifnya tracing dan masifnya pengambilan sampel di berbagai lingkungan, kata Doni, membuahkan temuan kasus positif.

Doni menyebut, Pemkot Surabaya telah bekerja keras.

"Tentunya tak mudah mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif," ujar dia.

Baca juga: Detik-detik Kapolda Jatim Usir Kapolsek yang Tidur Saat Rapat Covid-19: Keluar, Jangan Main-main!

Doni mengapresiasi Pemkot Surabaya yang dianggap melakukan langkah-langkah tepat.

"Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," tutur dia.

Keterangan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun senada.

Pihaknya gencar melakukan tes massal di sejumlah tempat. Mulai dari jalan raya, perkampungan sampai tempat ibadah.

"Jadi, kami lakukan rapid test massal di beberapa tempat. Kadang lokasinya di sepanjang jalan, kadang pula di masjid, dan sebagainya. Sampai hari ini rapid test kurang lebih sebanyak 27.000 orang," Risma.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com