Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Tapanuli Selatan, Polisi Masih Kejar 8 Tersangka Lain

Kompas.com - 03/06/2020, 11:43 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Polisi telah mengamankan 7 orang tersangka terkait kasus perkelahian kampung di Kabupaten Tapanuli Selatan pada Selasa (26/5/2020).

Polisi masih mengejar 8 orang tersangka lainnya yang belum tertangkap. 

"Kaitan dengan perkelahian kampung di Tapanuli Selatan, yang sudah ditetapkan tersangka ada 15 orang, 7 sudah ditahan, 8 masih dalam pengejaran," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan usai konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Selasa (2/6/2020). 

Dia berharap agar para pelaku segera menyerahkan diri karena pihaknya terus melakukan pengejaran.

Baca juga: Polisi Tahan 7 Warga Pasca-bentrok di Tapanuli Selatan

 

Dijelaskannya, pasca-kejadian, Polres Tapanuli Selatan langsung bekerja sama dengan unsur TNI dan BKO Brimob Polda Sumut untuk mengantisipasi tawuran susulan dan sampai saat ini situasi sudah aman. 

Kronologi kejadian

Diketahui, perkelahian itu terjadi dua kali dalam 1 hari. Yang pertama, gara-gara mainan anak (tembak-tembakan mainan) antarara warga Desa Huraba dan warga Kelurahan Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan. 

Saat itu, anak-anak dari Desa Huraba menembaki pengendara yang melintas menggunakan senjata mainan.

Warga asal Kelurahan Pintu Padang yang melintas dan melihat kejadian itu menegur dan membubarkan anak-anak dari Desa Huraba. Teguran itu dibalas dengan pemukulan kepada warga Kelurahan Pintu Padang. 

Atas kejadian itu, masing-masing pihak saling melapor ke polsek masing-masing dan mengumpulkan massa lalu saling menyerang dengan batu.

Warga kedua desa itu juga membakar ban bekas hingga menutup akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Tapanuli Selatan dengan Mandailing Natal.

"Yang sampai pembakaran rumah itu saat kejadian tembak-tembakan mainan tersebut. Kemudian mereka didamaikan di salah satu balai desa, tidak ada titik temu, keluar dari balai desa terjadi tawuran sehingga salah satu rumah terbakar dan sepeda motor, dan masing-masing korban membuat laporan," ujarnya. 

Peristiwa kedua terjadi pada malam hari. Perkelahian terjadi antara warga Dusun Huraba dengan Dusun Pintu Langit, Desa Huraba, Kecamatan Angkola Timur, Tapanulin Selatan. Perkelahian diduga akibat knalpot blong yang bersuara bising.  

Namun demikian, Tatan tidak merinci 7 orang yang ditangkap terkait dengan kasus yang pertama atau kedua.

Baca juga: Dalam Semalam 2 Bentrok Warga Terjadi di Tapanuli Selatan, gara-gara Senjata Mainan dan Knalpot Bising

 

Tatan hanya menyebut, dalam perkelahian antar-warga tersebut ada 15 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan baru 7 orang yang tertangkap.

"Termasuk provokatornya sudah tertangkap. Dari beberapa yang ditangkap ada yang positif menggunakan sabu-sabu," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com