Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Asal Bogor Dianiaya Ketua RT gara-gara Bansos, Ini Kronologinya

Kompas.com - 03/06/2020, 06:45 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Kemudian disepakati bahwa penerima bansos tersebut dilimpahkan kepada Arni dan sudah terealisasi. Setelah terealisasi pelimpahan penerima bansos tersebut, nenek Arni menerima satu karung beras.

Namun karena merasa harusnya menerima dua karung beras, kemudian nenek tersebut menanyakan perihal bansos kepada Asep dengan nada emosi, kemudian oleh dijelaskan bahwa penerima atas nama menantunya sudah pindah ke Desa Leuweungkolot.

Akhirnya, bantuan itu dilimpahkan ke nenek Arni yang diberikan sebanyak satu karung atau 15 kilogram beras saja.

"Udah dapat satu, dikasihkan bukan dipotong satu karung bukan. Karena satu karung jatah anaknya sudah pindah," kata Ade.

Baca juga: Kisah Tragis Pemuda Bengkulu, Kritis karena Kecelakaan, Ditolak 4 Rumah Sakit lalu Meninggal

Kedua belah pihak saling bermaafan

Karena kasihan, ketua RT kemudian menjanjikan nenek Ani bantuan uang tunai bila ada.

Bantuan tak kunjung diterima. Nenek Ani lantas menagih pada ketua RT.

"Datanglah si nenek itu nagih ke RT, katanya mau ngasih, RT bilang gak ada nek. Berarti maling kamu, si RT dituduh maling," jelas dia.

Lantaran tak terima dituduh maling di depan orang banyak, ketua RT akhirnya mendorong pipi nenek Arni. Tak terima, nenek Arni mengadu ke anaknya.

"Kemudian dibawa berobat terlebih dahulu ke RSUD Leuwiliang sekaligus meminta visum (VER)," jelas dia.

Baca juga: Anak Perekam Video Viral Suami Aniaya Istri Mengaku Tak Tahan Lihat Kelakuan Ayahnya

Namun, lantaran belum ada laporan yang masuk ke pihak Kepolisian VER pun urung dilakukan. Nenek Arni yang juga didampingi anggota KNPI Kecamatan Cibungbulang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cibungbulang.

Dengan adanya laporan tersebut, kdeua belah pihak dipertemukan di kantor Polsek Cibungbulang untuk melakukan musyawarah. Kedua belah pihak, sambung Ade, akhirnya sepakat untuk berdamai.

"Kedua belah pihak saling memaafkan dan ketua RT ini memberikan biaya untuk pengobatan sebesar Rp 1 juta. Pulangnya kita dari kepolisian kasih beras 5 kg," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com