Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokumen ISIS dan Surat Wasit di Tangan Pelaku Teror Polsek Daha Selatan

Kompas.com - 03/06/2020, 05:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Aksi Teror terjadi di Mapolsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selasatn, Kalimantan Selatan pada Senin (1/6/2020) dini hari

Teror tersebut menewaskan Brigadir Leo Nardo Latupapua.

Sementara pelaku yang diketahui bernama Abdul Rahman (19) warga Kecamatan Daha Selatan tewas di lokasi setelah ditembak oleh anggota kepolisian.

Baca juga: Teror di Polsek Daha Selatan, Pelaku Berusia 19 Tahun dan Temukan Bendera Hitam ISIS

Kepolisian Kalimantan Selatan menyebutkan jika mereka menemukan sejumlah barang dan dokumen organisasi teroris ISIS dari tas pinggang pelaku.

Barang yang disebut antara lain syal dan kartu tanda ISIS serta selembar surat wasiat bertuliskan tangan.

"Memang benar ada dokumen ISIS. Sekarang masih kita dalami sejauh mana keterlibatan pelaku dengan kelompok itu," kata Rifa'i di Banjarmasin seperti dilaporkan kantor berita Antara, Senin (1/6/202o).

Baca juga: Sebelum Tewas, Penyerang Polsek Daha Selatan Terlebih Dahulu Bakar Mobil Patroli lalu Serang Polisi

Serang Mapolsek Daha Selatan dini hari

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi
Penyerangan Mapolsek Daha Selatan dilakukan Abdul Rahman sekitar pukul 2.15 Wita.

Hari ini ada tiga polisi yang bertugas yakni Brigadir Leo Nardo Latupapua Kepala SPKT III, Brigadir Djoman Sahat Manik Raja, dan Bripda M. Azmi.

Dini hari pelaku yang berusia 19 tahun tersebut kemudian datang ke mapolsek dengan membawa pedang.

Ia kemudian membakar satu unit kendaraan dinas lalu masuk ke dalam kantor di ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT).

Di ruangan tersebut, ia langsung menyerang Brigadir Leo Nardo dengan pedang yang ia bawa.

Baca juga: Fakta Mapolsek Daha Selatan Diserang OTK, Anggota Polisi Tewas dan Ditemukan Dokumen ISIS

Sang brigadir sempat melawan namun ia tewas setelah mendapatkan sabetan tajam dari pelaku.

Saat mendengar keributan, Bripda Azmi langsung ke ruang SPKT dan melihat rekannya bersimbah darah. Ia pun segera memberitahu rekannya, Brigadir Djoman Sahat untuk meminta bantuan.

Namun keduanya diserang oleh pelaku. Mereka pun melarikan diri ke ruang intel dan Binmas lalu mengunci ruangan dari dalam.

Baca juga: Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Ke Polisi yang Lumpuhkan Pelaku Penyerangan Mapolsek di Kalsel

Saat itu mereka langsung menghubungi Polres Hulu Sungai Selatan untuk meminta bantuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com