Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pria Tertimpa Batu Sebesar Mobil Selama 10 Jam, Meninggal Setelah Dievakuasi

Kompas.com - 03/06/2020, 05:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ahmad Satiri alias Ambon (37) meninggal dunia di RS Karima Utama Kartasura, Senin (1/6/2020). Ia sempat bertahan 10 jam setelah tertimpa batu sebesar mobil saat mencari pohon serut untuk bonsai.

Kisah tragis Satiri berawal saat ia mencari pohon serut pada Minggu (31/5/2020). Pohon serut kerap dicari kolektor bonsai dan harganya cukup mahal.

Hari itu pria yang berprofesi sebagai buruh itu mencari pohon serut di kawasan perbukitan Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga: 2 Orang Tewas dan 4 Luka Tertimpa Longsoran Tambang Batu di Rembang

Satiri tak sendiri. Ia bersama beberapa temannya. Saat menyusui hutan di perbatasan Wonogiri dan Bulu, Sukoharjo, mereka menemukan kayu serut di bawah batu besar.

Rekannya sempat memperingatkan Satiri agar tidak mengambil katu tersebut karena medannya terjal dan berbahaya.

Namu Satiri tetap memilih mengambil kayu serut tersebut karena tergiur keuntungan yang besar jika berhasil menjualnya.

Ia pun mencoba mengambil kayu kolektor para penggemar bonsai. Namun tak diduga batu sebesar mobil tersebut longsor dan menimpa kaki Satiri.

Baca juga: Bongkar Gedung Bekas Apotek, Pekerja Proyek Tewas Tertimpa Bangunan

Evakuasi selama 10 jam

-THINSTOCK -
Petugas yang mendapatkan informasi sekitar pukul 15.00 WIB langsung ke lokasi untuk mengevakuasi Satiri.

Karena kondisi medan yang terjal, evakuasi baru berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB.

Proses evakuasi Satiri berlangsung dramatis. Saat itu Safitri masih hidup dan tim SAR harus ekstra hati-hati memindahkan batu besar yang menimpa kaki Satiri.

Menurut Kepala Desa Kedungsono Supriyanto, meski terimpa batu sebesar mobil SUV, selama proses evakuasi, Safitri dalam kondisi sadar.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Rumah Warga di Luwu Timur Ambruk Tertimpa Longsor

"Yang tertimpa batu hanya dibagian kakinya, dan selama proses evakuasi dia dalam kondisi sadar dan kuat," kata dia Senin (1/6/2020) dilansir dari Tribunsolo.com.

Ia menyebutkan lokasi evakuasi berada di kemiringan hampir 45 derajat. Hal tersebut membuat proses evakuasi berjalan lama.

bahkan tim SAR sempat membuka jalan baru dengan memotong semak belukar untuk menuju lokasi kejadian.

Dari jalan raya utama, lokasi evakuasi berjarak 3 kilometer naik perbukitan. Jalan untuk menuju ke lokasi adalah setapak dan sangat licin.

Baca juga: Rumahnya Sedang di Renovasi, Warga Tegal Ini Tewas Tertimpa Bangunan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com