Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Diserang dengan Katana oleh Pemuda Belasan Tahun | Gubernur Maluku Dapat Obat Diklaim Sembuhkan Covid-19

Kompas.com - 03/06/2020, 05:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, seorang pemuda belasan tahun meledakkan mobil dan menyerang polisi hingga tewas.

Pelaku yang bernama Abdul Rahman itu akhirnya ditembak mati oleh petugas.

Sedangkan di Maluku, Gubernur Murad Ismail menyerahkan bantuan obat herbal yang diklaim mampu menyembuhkan pasien Covid-19.

Berita-berita itu menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com.

Berikut lima berita populer nusantara:

Baca juga: Kasus-kasus Warga Meninggal Mendadak Saat Pandemi, Masih Memegang Setir dan Usai Mudik dari Tangerang

1. Pemuda belasan tahun serang polisi hingga tewas

Kedatangan tim inafis Polda Kalsel ke TKP (Antarakalsel/Fathur/Ist)antaranews Kedatangan tim inafis Polda Kalsel ke TKP (Antarakalsel/Fathur/Ist)
Seorang pemuda 19 tahun bernama Abdul Rahman mendatangi Mapolsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Senin (1/6/2020) dini hari.

Pelaku datang membawa senjata tajam jenis katana kemudian membakar mobil patroli.

Suara ledakan mobil membuat salah satu polisi yang berjaga malam, Brigadir Leonardo Latupapua mengecek.

Pelaku kemudian menyerang Brigadir Leonardo hingga ia tersungkur bersimbah darah.

"Dia kan bakar mobil terus meledak, kemudian salah satu anggota di dalam keluar, pada saat keluar langsung berhadapan dengan pelaku," ungkap Kapolres Hulu Sungai Selatan AKBP Dedy Eka Jaya.

Pelaku pun kemudian ditembak dan tewas lantaran mencoba menyerang petugas lainnya dan melakukan perlawanan.

Dari hasil penyelidikan ditemukan dokumen terkait ISIS.

Aparat masih mendalami motif penyerangan tersebut.

Baca juga: Detik-detik Polisi Tewas Diserang Katana, Pelaku Belasan Tahun, Berawal Ledakkan Mobil Patroli

Gubernur Maluku, Murad Ismail menyerahkan bantuan obat pencegahan virus corona asal China kepada Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang di Kantor Gubernur Maluku, Senin (1/6/2020)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Gubernur Maluku, Murad Ismail menyerahkan bantuan obat pencegahan virus corona asal China kepada Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang di Kantor Gubernur Maluku, Senin (1/6/2020)

2. Gubernur Maluku dapat obat dari China diklaim sembuhkan Covid-19

Gubernur Maluku Murad Ismail menerima obat berjenis herbal bernama Lianhua Qingwen Capsules.

Obat dari negeri tirai bambu tersebut diklaim telah mampu menyembuhkan penyakit corona.

"Kapsul ini bukan obat kimia, tapi herbal. Obat ini sudah berhasi menyembuhkan pasien di Wuhan, China," ungkap Murad.

Kapsul itu diserahkan oleh gubernur ke Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Kasrul Selang dan akan dibagikan ke rumah sakit di Maluku.

Obat diperuntukkan bagi pasien yang terpapar virus Covid-19 ringan atau orang tanpa gejala (OTG).

Meski belum mengetahui apakah obat tersebut direkomendasikan oleh tim ahli, BNPB atau Satgas namun di Maluku kapsul itu telah digunakan.

"Nanti kami cek. Tapi kami sudah mulai pakai (obat tersebut)," kata Kasrul.

Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan

3. Anak rekam KDRT, terjadi gara-gara uang belanja

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)SHUTTERSTOCK/JIRIS Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Seorang istri di Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau berinisial ML (35) menjadi korban KDRT.

Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak mengatakan, pertistiwa itu terjadi Sabtu (30/5/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.

Korban awalnya meminta uang untuk membeli kebutuhan dapur.

"Karena tak diberikan uang, istrinya bilang mau pergi kerja juga," kata dia.

Namun sang suami marah ketika istrinya menghubungi mandor dan memintanya diantar ke lokasi kerja.

Kekerasan pun terjadi.

"Kau bukan mau kerja kau, enggak-enggak aja kerja kau, kata suaminya. Lalu, menjambak rambut korban dan dibanting ke tembok baru dihempaskan kepalanya ke lantai," kata Sihol.

Kejadian itu direkam oleh anak perempuan korban.

Sang anak mengaku tidak tahan melihat bapaknya memukul ibunya dan tak pernah memberi uang belanja.

Video yang diposting di Facebook itu kemudian viral di media sosial.

Namun hingga saat ini, pihak korban belum melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian.

Baca juga: Cerita Bimo, Sapi Penurut Berbobot 900 Kg, Ditunggangi ke Minimarket, Laku Rp 85 Juta

4. Korupsi BLT Covid-19, kepala dusun dan anggota BPD ditangkap

AM (36) seorang kepala dusun di Desa Banpres, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan dibekuk polisi.

Tak hanya AM, polisi juga menangkap E, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat.

Mereka ditangkap karena dugaan memotong bantuan langsung tunai (BLT) milik warga terdampak Covid-19.
Mereka

Kapolres Musirawas AKBP Efran menyebut tiap KK mendapat pemotongan sebesar Rp 200.000 untuk imbalan AM dan E.

"Kedua tersangka berhasil mengumpulkan uang Rp 3,6 juta dari 18 kepala keluarga. Warga akhirnya merasa keberatan dan melaporkan kejadian itu kepada Kepala Desa," kata Efran saat melakukan gelar perkara, Selasa (2/6/2020).

Kedua tersangka dijerat Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 atas perubahan UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Baca juga: Sederet Cerita Jenazah Pasien Corona Nekat Dibawa Pulang hingga Dimandikan, Ada yang Menginfeksi 15 Warga

5. Ada 19 nama mendaftar untuk gantikan Risma

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menggelar prosesi potong tumpeng bersama jajarannya untuk merayakan Hari Jadi Kota Surabaya ke-727 yang jatuh pada setiap tanggal 31 Mei di Balai Kota Surabaya, Minggu (31/5/2020).Dok. Pemkot Surabaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menggelar prosesi potong tumpeng bersama jajarannya untuk merayakan Hari Jadi Kota Surabaya ke-727 yang jatuh pada setiap tanggal 31 Mei di Balai Kota Surabaya, Minggu (31/5/2020).
Pada Hari Jadi ke-727 Kota Surabaya, Wali Kota Tri Rismaharini berpamitan kepada seluruh warganya.

Tahun ini merupakan tahun terakhirnya memimpin Kota Pahlawan.

"Ini mungkin perayaan Hari Jadi Kota Surabaya yang terakhir bagi saya, karena tahun depan saya harus meninggalkan balai kota. Karena itu, saya mohon maaf kalau mungkin ada perkataan dan perilaku saya yang kurang berkenan di hati teman-teman sekalian," tutur Risma, Minggu (31/5/2020).

Sementara DPC PDIP Surabaya masih menunggu nama pasangan calon yang direkomendasikan oleh DPP PDIP untuk mengikuti Pilkada

Hingga saat ini sudah ada 19 nama yang mendaftar ke PDIP.

1. Whisnu Sakti Buana (Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim dan Wakil Wali Kota Surabaya)
2. Dyah Katarina (Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya dan anggota DPRD Kota Surabaya).
3. Armuji (anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDI Perjuangan)
4. Anugerah Ariyadi (kader PDI Perjuangan/mantan anggota DPRD Surabaya)
5. Mega Djadja Agustjandra (pengusaha)
6. Sutjipto Joe Angga (pengusaha)
7. Chrisman Hadi (advokat/seniman)
8. Sri Setyo Pertiwi (pengusaha)
9. Laksda TNI (Purn) Untung Suropati
10. Fandi Utomo (mantan anggota DPR RI)
11. Warsito (pengusaha)
12. Gunawan (pengusaha)
13. Dwi Astutik (muslimat NU)
14. Haries Purwoko (pengusaha)
15. Lia Istifhama (Fatayat NU)
16. Achmad Wahyuddin (pengusaha)
17. Ony Setiawan (Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur/ aktivis)
18. Edy Tarmidy (Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur/aktivis
19. Akhmad Nawardi (anggota DPD-RI).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Andi Muhammad Haswar, Rahmat Rahman Patty, Idon Tanjung, Aji YK Putra, Achmad Faizal | Editor: David Oliver Purba, Abba Gabrilin, Robertus Belarminus, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com