Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Costumer Service Bank Swasta di Kota Tegal Positif Corona ,131 Karyawan Jalani "Rapid Test"

Kompas.com - 02/06/2020, 19:07 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Sedikitnya 131 karyawan salah satu bank swasta di Kota Tegal, Jawa Tengah harus menjalani rapid test menyusul seorang costumer sevis-nya terkonfirmasi positif Covid-19.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 M. Jumadi mengatakan, hasil rapid test 131 karyawan bank, seluruhnya negatif atau non reaktif.

"Seluruh karyawan berjumlah 131 orang sudah menjalani rapid test massal. Hasilnya non reaktif," kata Jumadi, saat konferensi pers di Balai Kota Tegal, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: Dua Bayi Umur 6 Hari Terpapar Corona

Jumadi mengemukakan, pasien positif berjenis kelamin perempuan tersebut saat ini dirawat di RS Harapan Sehat Kabupaten Tegal. Pasien berdomisili dan merupakan warga Kabupaten Tegal.

Sebelumnya, pasien sempat menjalani tes swab di rumah sakit rujukan di Kota Tegal.

"Perlu saya sampaikan yang bersangkutan sudah tidak masuk kantor sejak 15 Mei 2020. Artinya sudah lebih dari masa inkubasi Covid-19," kata Jumadi.

Saat ini, atas rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal, operasional bank swasta tersebut sementara dialihkan ke cabang pembantu.

"Tidak melakukan penutupan, namun operasional dialihkan ke kantor cabang," kata Jumadi.

Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal dr. Joko Wantoro mengatakan, pasien berinisial EYK sempat menjalani rapid test mandiri di Rumah Sakit Mitra Keluarga dengan hasil reaktif pada tanggal 18 Mei 2020.

Baca juga: Tak Pernah Batasi Aktivitas Warga, Ini Kunci Sukses Boltim Nihil Corona

Selanjutnya, pasien melakukan pemeriksaan swab pertama pada 19 Mei hasilnya negatif dan inkonklusif. Untuk memastikan, dilakukan tes swab ulang pada 26 dan 27 Mei, hasilnya positif Covid-19.

Menurut Joko, secara klinis kondisi pasien saat ini baik atau tak mengalami gejala sakit.

"Bahkan suhu tubuhnya pun normal di angka 36,4 derajat celcius," kata Joko.

Joko mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan tracing. Mencari informasi mulai dari riwayat perjalanan pasien hingga kontak eratnya.

“Dari hasil penelusuran tersebut baru bisa kita tracing kontak erat maupun kontak dekatnya, termasuk dugaan terjadinya penularan. Terlebih, profesi yang dijalaninya mengharuskan ia berinteraksi dengan banyak orang,” ujar Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com