Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Berangkat, Calon Jemaah Haji Asal Cianjur Maklum dengan Kondisi

Kompas.com - 02/06/2020, 18:07 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sebanyak 1.761 calon jemaah haji asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dipastikan batal berangkat pada musim haji tahun ini.

Hal itu dipastikan melalui keputusan Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk tidak memberangkatkan haji pada 2020, akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Cianjur Usep Muhammad Tamam mengatakan, mayoritas calon jemaah haji sudah mengetahui terkait pembatalan atau penundaan tersebut.

Baca juga: 8.328 Calon Jemaah Haji di Sumut Batal Berangkat, Uang Bisa Dikembalikan

“Kami sudah maksimalkan untuk persiapan-persiapan. Namun, kita di daerah hanya bisa menerima kebijakan pusat,” kata Usep kepada wartawan, Selasa (2/6/2020).

Pihaknya berharap, tahun depan ibadah haji bisa kembali dilaksanakan dan calon jemaah haji yang batal diberangkatkan tahun ini akan mendapat prioritas.

“Secara otomatis tentunya (prioritas). Karena mereka kan sifatnya lunas tunda,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Forum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Kabupaten Cianjur Asep Yayan mengatakan, para calon jemaah haji hanya bisa pasrah dengan keputusan pemerintah.

Para calon jemaah haji memaklumi, karena melihat kondisi saat ini di tengah pandemi Covid-19.

“Kecewa pasti, namun bagaimana lagi, kondisinya kan sedang seperti ini (pandemi), pasrah saja,” ujar Asep.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Aktivitas di Sekolah Diprediksi Mulai Januari 2021

Saat ini, tercatat ada 16 KBIH yang aktif dan telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk ibadah haji sejak awal.

“Idealnya saat ini sedang pengurusan visa dan tinggal menunggu jadwal keberangkatan. Namun, kalaupun jadi berangkat juga, persiapan kita akan mepet,” ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Kemenag memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2020. 

Keputusan tersebut diambil mengingat pandemi Covid-19 masih melanda hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi. 

"Pihak Arab Saudi tak kunjung membuka akses bagi jemaah haji dari negara mana pun. Akibatnya, pemerintah tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan, utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jemaah," kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com