Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pemukulan Sopir Logistik di Posko Perbatasan, Kapolres Ngada: Itu Tidak Benar

Kompas.com - 02/06/2020, 16:43 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kapolres Ngada AKBP Andhika Bayu Adhitama membantah kabar penganiayaan yang dilakukan petugas Covid-19 di Posko Perbatasan Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo kepada sejumlah sopir logistik ikan.

Andhika mengatakan, kabar pemukulan itu tak benar dan terlalu dibesar-besarkan.

"Itu (pemukulan) tidak benar dan terlalu dibesar-besarkan, Pak Bupati sudah klarifikasi itu," kata Andhika saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (2/6/2020).

Andhika menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Ngada tak pernah menutup perbatasan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Menurut Andhika, barang, jasa, dan penumpang, tetap diizinkan memasuki perbatasan Kabupaten Ngada asal mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Baca juga: Dilarang Lewat Perbatasan, Sopir Logistik: Kami Dipukul dan Disuruh Tempelkan Telinga ke Knalpot

Andhika meminta masyarakat dari zona merah Covid-19 melengkapi surat keterangan sehat dan hasil nonreaktif rapid test virus corona.

"Karena itu, saudara kita yang dari zona merah untuk harus melengkapi surat keterangan sehat hasil rapid test. Kebijakan pengetatan ini juga bertujuan melindungi masyarakat Ngada dari wabah virus corona," ujar dia.

Andhika menjelaskan duduk perkara insiden yang dialami sopir logistik ikan tersebut. Menurutnya, insiden itu terjadi di Posko Paubuku.

Sekitar 11 sopir logistik tersebut melakukan provokasi terhadap petugas di posko pemeriksaan.

Sopir tersebut, kata Andhika, memaksa petugas agar diizinkan masuk ke Kabupaten Ngada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com