Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI yang Aniaya Buruh Bangunan di Posko Covid-19 Diduga Mabuk

Kompas.com - 02/06/2020, 16:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Setelah terjatuh, kata Markus, AB kemudian menyuruhnya untuk kembali naik ke posko, meski dengan kondisi badan lemah.

Namun, karena Markus lama naik ke atas posko, ia kembali ditendang dan jatuh dilumpur.

Setelah itu, ia disuruh guling badan di lumpur berulang kali, kemudian disuruh bawa motor untuk habisin bensin ke kantor desa.

"Waktu saya disuruh bawa motor pergi pulang ke kantor desa, teman saya Yandres dipukul dan ditempeleng kurang lebih 10 kali, serta ditendang satu kali di bagian dada," ungkap Markus.

Baca juga: Seorang Ayah Setubuhi 2 Anak Tirinya hingga Hamil, Terbongkar Saat Ditanya Nenek

Penganiayaan yang dilakukan AB kepada Markus tak hanya sampai disitu saja, setelah sepeda motor yang dikendarai Markus kehabisan bensin, kata Markus, ia disuruh push up sebanyak 20 kali, sambil letakan kepala di tanah, angkat lutut dan berjinjit.

Saat berdiri, sambung Markus, ia langsung dipukul dengan menggunakan pengeras suara jenis toa di bagian kepala hingga darah keluar deras di pakaiannya.

Melihat kondisi Markus berdarah, keduanya pun lalu disuruh melanjutkan perjalanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com