Kemudian, penyerangan dan perampasan senjata anggota Polri di Jalan Trans Indawa-Pirime pada 28 Juli 2014.
Oniara juga terlibat dalam penembakan terhadap anggota TNI di Lapangan Terbang Pirime, Kabupaten Lanny Jaya pada 2015. Satu anggota TNI terluka dalam insiden itu.
Paulus menambahkan, anggota KKB paling dicari sejak 2011 itu juga terlibat dalam penyerangan personel Satgassus Papua di Puncak Popome pada Desember 2017.
Oniara terakhir berulah pada 2018. Saat itu, Oniara dan rekannya menembak pasukan gabungan TNI dan Polri.
"Penembakan terhadap aparat TNI/Polri (Satgas Ops Nemangkawi) saat akan dilakukan penegakan hukum di Markas Balingga, Kabupaten Lanny Jaya," kata Paulus.
Baca juga: Polisi Tangkap Oniara Wonda, Salah Satu Anggota KKB Paling Dicari Sejak 2011
Kini, Oniara Wonda dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura. Polisi terpaksa menembak kaki Oniara yang berusaha kabur saat penyergapan.
"Sehingga petugas terpaksa mengeluarkan tembakan ke arah kaki untuk melumpuhkan," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap Oniara Wonda di rumah Yotinus Telenggen alias Vandem Telenggen di Kapung Igimbut, Kabupaten Puncak Jaya, sekitar pukul 19.30 WIT.
Atas perbuatannya, Oniara Wonda dijerat dengan Pasal 340 KUHP, 338 KUHP, 365 KUHP, dan 351 Ayat (1) dan Ayat (2) jo Pasal 55 KUHPidana.
(Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.