Adapun kasus berawal saat perawat tersebut memeriksa pasien Covid-19.
Setelah diperiksa, pasien tersebut disebut-sebut mengalami pengucilan di lingkungan rumahnya.
Diduga karena hal tersebut, perawat diintimidasi melalui pesan WhatsApp.
Intimidasi itu membuat perawat ketakutan hingga mengalami trauma.
"Saya minta korban melaporkan apa yang terjadi agar cepat selesai sehingga tidak ada lagi stigma-stigma negatif yang nanti membuat hati orang terluka," terang dia.
Ganjar mengatakan seharusnya di masa sulit seperti ini, seluruh masyarakat dapat kooperatif dengan petugas kesehatan.
"Jangan lagi pernah ada model-model seperti ini. Ketika semua sudah dilakukan sesuai prosedur tolong jangan ada yang aneh-aneh. Kita lagi dalam kondisi sulit. Maka saya dukung petugas keamanan untuk bisa menyelesaikan ini. Diperiksa saja," kata Ganjar di Semarang, Minggu (31/5/2020).
Sumber: Kompas.com (Penulis: Labib Zamani, Riska Farasonalia | Editor: Aprilia Ika, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.