Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pernah Batasi Aktivitas Warga, Ini Kunci Sukses Boltim Nihil Corona

Kompas.com - 02/06/2020, 15:10 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar mengatakan, daerahnya telah menerapkan kebijakan new normal sejak awal.

"Boltim sudah terapkan sejak 23 Maret 2020," kata Sehan saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Selasa (2/6/2020).

Sesuai arahan pemerintah pusat, ada dua daerah di Sulut diizinkan menerapkan normal baru, yakni Boltim dan Kabupaten Kepualaun Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).

Baca juga: Pemkab Boltim Gelar Shalat Idul Fitri Berjemaah, Bupati Jadi Khatib

Sehan menjelaskan, sejak awal Boltim tidak pernah menutup tempat ibadah dan tidak pernah melarang aktivitas warga.

"Bahkan, saya satu-satunya bupati yang tanda tangan surat, umat beragama gunakan tempat ibadah," sebutnya.

Dia juga menuturkan, sejak pandemi Covid-19, Boltim tidak pernah melakukan lockdown.

"Saya hanya mengajarkan rakyat mengenali tentang karakteristik daripada Covid-19, bagaimana cara penyakit ini menginfeksi manusia, bagaimana cara datang dan pemaparamnya, serta bagaimana cara menghindarinya hingga mengatasinya," ujar Sehan.

Ia menjelaskan, anak sekolah dasar (SD) sampai orang dewasa, diberikan tiga masker per orang.

"Dari pemda memberikan kurang lebih 42.000 masker. Masing-masing desa juga diberikan 1.000 masker," ujarnya.

Sesuai data Gugus Tugas Covid-19 Sulut, hingga Senin (1/6/2020), Boltim tercatat hanya memiliki satu kasus positif Covid-19, yaitu kasus 53 di Sulawesi Utara, laki-laki 28 tahun warga Desa Bukaka, Kecamatan Kotabunan.

Sehan mengatakan, kasus 53 telah tinggal di Bekasi, Jawa Barat, selama 9 tahun.

Ia diumumkan positif Covid-19 pada 9 Mei, lalu dinyatakan sembuh, Kamis (28/5/2020).

"Setelah itu, tidak ada kasus positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP) di Boltim," ujarnya.

Sejak 20 hari penerapan normal baru, kata Sehan, tepat tanggal 9 April 2020 memberikan bahan makanan kepada warga.

"Sehingga rakyat saya tetap aman," katanya.

Baca juga: Viral Video Adu Mulut dengan Bupati Boltim, Bupati Lumajang: Lebih Banyak Masalah di Sini

Sehan menuturkan, sejak awal pihaknya tidak khawatir dengan wabah tersebut.

"Namanya kalau ada wabah tidak mungkin dia hilang. Mencegah itu, koordinasi pemerintah daerah, desa dan rakyat harus bagus," ujarnya.

Selama memberikan edukasi kepada warga, Sehan turun langsung ke kampung-kampung.

Ia juga meminta warga selalu menjaga kebersihan.

"Seperti rajin cuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak satu sama lain minimal 1,5 meter," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com