Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dibatalkan, Kemenag: Jemaah Sepuh Ingin Berangkat karena Pertimbangan Usia

Kompas.com - 02/06/2020, 14:15 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Sebanyak 1.814 calon jemaah haji dari Kabupaten Jember dijadwalkan berangkat pada 2020. Tapi, keinginan menginjakkan kaki di Tanah Suci harus tertunda karena Kementerian Agama membatalkan pemberangkatan haji tahun ini.

Sebelum membatalkan pemberangkatan haji tahun ini, Kementerian Agama sempat memunculkan tiga pilihan untuk haji 2020.

Di antaranya, berangkat dengan kuota normal, pengurangan kuota, dan pembatalan keberangkatan.

Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementerian Agama Jember, Ahmad Tholabi mengatakan, saat tiga pilihan itu dimunculkan, calon jemaah haji yang telah sepuh tetap ingin berangkat.

Setidaknya, terdapat 450 calon jemaah dengan rentang usia 50 hingga 65 tahun.

"Jemaah yang sudah sepuh ingin berangkat dengan pertimbangan masih hidup," kata Tholabi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: Muhammadiyah: Keputusan Pemerintah Batalkan Pemberangkatan Jemaah Haji Tepat

Tholabi mengatakan, 1.814 rata-rata telah menunggu selama sembilan tahun untuk berangkat ke Tanah Suci.

Sementara, calon jemaah haji yang lebih muda tak ingin buru-buru. Calon jemaah haji yang berusia di bawah 45 tahun berharap keberangkatan haji ditunda hingga 2021.

Mereka ingin berangkat ke Tanah Suci setelah pandemi virus corona baru atau Covid-19 berakhir.

"Mereka yang muda dihantui virus corona," kata Tholabi.

 

Setelah menerima informasi pembatalan keberangkatan haji 2020, Kemenag Jember langsung menyosialisasikan kebijakan itu kepada calon jemaah.

Sosialisasi dilakukan lewat media sosial dan titik pembinaan jemaah di KBIH dan KUA.

"Masa seperti ini tidak mungkin mengumpulkan jemaah, informasi pembatalan kami sampaikan di grup WhatsApp," kata dia.

Tholabi mengatakan, sebagian besar jemaah menerima keputusan tersebut. Meski mereka telah siap berangkat ke Tanah Suci.

"Hari ini kami sudah mengambil buku manasik haji untuk 1.814 calon jemaah," kata dia.

Selain itu, Tholabi menyebut perlengkapan petugas haji telah didistribusikan.

Baca juga: Polisi Tangkap Oniara Wonda, Salah Satu Anggota KKB Paling Dicari Sejak 2011

Ia berharap pembatalan itu menjadi keputusan terbaik untuk mencegah calon jemaah haji tertular Covid-19.

Kementerian Agama memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2020.

Keputusan tersebut diambil mengingat pandemi Covid-19 masih melanda hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi.

"Pihak Arab Saudi tak kunjung membuka akses bagi jemaah haji dari negara mana pun. Akibatnya, pemerintah tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan, utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jemaah," kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (2/6/2020).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com