Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Setuju Turis Asing Diizinkan Surfing di Pantai, Gubernur Bali: Pariwisata Belum Dibuka

Kompas.com - 02/06/2020, 13:09 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster angkat bicara terkait kabar dibukanya dua pantai di Kabupaten Badung untuk wisatawan asing yang ingin berselancara atau surfing.

Dua pantai itu yakni Pantai Canggu di Kecamatan Kuta Utara dan Pantai Labuan Sait di Kecamatan Kuta Selatan.

Koster tak setuju dengan pembukaan dua kawasan wisata itu. Ia akan menegur Dinas Pariwisata Badung.

"Kalau itu nanti saya kasih tahu Kadis Pariwisata. Kan pariwisata belum dibuka. Tidak setuju dan belum berlaku," kata Koster usai kegiatan Penyerahan Bantuan Stimulus Usaha Akibat Dampak Covi d-19 Terhadap Ekonomi/Usaha Koperasi di Kantor Gubernur Bali, Selasa (2/6/2020).

Koster mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran tentang penutupan obyek wisata sampai waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal di Bali, Ada Gangguan Jantung dan Kencing Manis

Surat edaran itu belum dicabut hingga saat ini.

"Karena kita sudah ada surat edaran untuk menutup obyek wisata dan belum dibuka untuk wisata," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Pemkab Badung mulai membuka akses masuk ke sejumah pantai bagi wisatawan, Senin (1/6/2020).

Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra mengatakan, akses hanya diberikan kepada wisatawan asing yang ingin surfing atau berselancar.

Sedangkan turis yang ingin berjemur atau sekadar bermain di pantai tetap tidak diizinkan.

Saat ini pihaknya baru membuka dua pantai, yakni Pantai Canggu dan Pantai Labuan Sait.

"Kami melonggarakan dua pantai, yakni Labuan Sait dan Canggu karena ombaknya benar-benar disenangi oleh surfer itu," kata Badra saat dihubungi.

Badra mengatakan, warga lokal belum diizinkan masuk ke kawasan pantai.

Hal tersebut karena para turis asing ini sudah tiga bulan diminta tinggal di rumah hingga banyak yang mengaku stres atau depresi.

"Mereka sudah stres selama tiga bulan di rumah. Kita longgarkan sedikit, tapi mereka harus mengikuti protokol melalui pos pemeriksaan balawista dan dari Satgas desa di dua tempat itu," kata dia.

Baca juga: Sejumlah Pantai di Bali Dibuka untuk Turis Asing, Warga Lokal Belum Diizinkan Masuk

Sebelum masuk pantai, suhu tubuh turis asing akan diperiksa. Mereka juga wajib mengenakan masker.

Turis asing yang kedapatan memiliki suhu tubuh tinggi akan dibawa ke puskesmas terdekat untuk diperiksa.

Sementara itu, Badra meminta warga lokal bersabar dan menahan diri jika ingin ke pantai.

Saat ini pihaknya tengah menyiapkan protokol di tempat wisata, hotel, dan restoran menyambut kenormalan baru atau new normal.

Hal tersebut untuk mengantisipasi jika nanti pemerintah pusat atau provinsi sudah mengizinkan semua obyek wisata dibuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com