Ia menyarankan pada sejumlah layanan medis di tingkat bawah apabila terdapat pasien dengan membutuhkan perlakuan penanganan bedah saraf maka segera dibawa ke RSUD M Yunus mengingat layanan bedah saraf di Bengkulu hanya ada di RSUD M Yunus.
"Jadi kalau ada pasien butuh penanganan bedah saraf langsung bawa ke RSUD M Yunus jangan ke tempat lain karena bedah saraf hanya ada di RSUD M. Yunus," tutupnya.
Baca juga: Kronologi Keluarga Pasien Positif Covid-19 Tolak Anaknya Dievakuasi Tim Medis
Sementara itu Kadis Kesehatan provinsi Bengkulu Herwan Antoni saat dikonfirmasi pihaknya telah mengetahui persoalan ini ia tegaskan meski fokus Covid-19 semua rumah sakit wajib melayani juga pasien umum lainnya.
"Saya dapat info itu, yang jelas prinsipnya semua masyarakat harus dilayani tidak boleh ada penolakan meskipun kondisi Covid-19 tidak ada perbedaan perlakuan pada pasein umum," tegasnya.
Ia katakan kalau alasan ada tenaga medis yang jalani isolasi lalu menolak pasien dikatakannya tidak semua medis itu melakukan isolasi, semua layanan harus menjalani pelayanan.
Ia sebutkan pihaknya hari ini melakukan rapat terkait persoalan penolakan sejumlah rumah sakit tersebut.
"Kami akan rapat hari ini, kami akan kirimkan surat peringatan pada seluruh rumah sakit di Bengkulu untuk dilarang menolak pasien," jelasnya.
Baca juga: Ketika Tenaga Medis Covid-19 Tagih Janji Insentif pada Pemerintah, Dipecat Saat Bertugas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.