BENGKULU, KOMPAS.com - Surat keterangan hasil swab negatif Covid-19 menjadi syarat bepergian untuk memasuki sebuah wilayah menjadi kebutuhan penting sejak corona menerpa.
Salah satu warga Bengkulu yang memiliki kepentingan ke beberapa daerah di Indonesia mengaku kesulitan mendapatkan syarat tersebut mengingat minimnya fasilitas PCR di Provinsi Bengkulu.
"Saya bekerja di Jakarta rencana untuk kembali bekerja masuk ke Jakarta. Saya diharuskan membawa surat negatif Covid-19 dari hasil swab. Sementara alat PCR uji swab di Bengkulu hanya ada satu yang digunakan, bukan untuk kepentingan seperti saya. Di Bengkulu, PCR diprioritaskan untuk penanganan masyarakat yang terpapar Covid-19," ujar Apriansyah, salah seorang warga Bengkulu, Selasa (2/6/2020).
Baca juga: 37 Tenaga Medis Bengkulu Terpapar Covid-19 Saat Istirahat dan Melepas APD
Menurut Apriansyah, di Bengkulu, alat PCR hanya tersedia di RSUD M Yunus.
Ia menyebutkan, alat itu tidak untuk digunakan kepentingan di luar penanganan masyarakat terpapar Covid-19.
"Saya jadi kebingungan, sementara dalam beberapa pekan ke depan saya harus mulai bekerja di Jakarta," keluhnya.
Heri Supandi, salah seorang pelaku usaha kopi di Bengkulu, mengaku khawatir sulit ke Jakarta karena harus dilengkapi surat bebas Covid-19 melalui swab.
"Alat PCR di Bengkulu cuma ada satu, itu untuk melayani pasien Covid-19, sementara seperti saya tidak kena Covid, namun untuk kepentingan bisnis ke Jakarta, rumah sakit belum bisa pastinya melayani kebutuhan saya sebagai syarat perjalanan, saya bingung," keluh Heri Supandi.
Heri mengatakan, informasi yang ia dapat, untuk mendapatkan hasil lab melalui swab, seseorang harus mengeluarkan uang Rp 2 juta.
"Infonya di luar Bengkulu untuk dapat swab butuh biaya Rp 2 juta. Kalau di Bengkulu tidak ada tes swab mandiri," kata Heri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.