Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2020, 08:26 WIB
Firmansyah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Tim Gugus Penanganan Covid-19 menyatakan, 37 tenaga medis di Provinsi Bengkulu terpapar virus corona. Sejauh ini, secara total jumlah warga yang terpapar Covid-19 mencapai 92 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyebutkan, para tenaga medis itu terinfeksi Covid-19 saat mereka beristirahat dan melepas alat pelindung diri (APD) seusai bertugas.

"Setelah dilakukan penelusuran, kasus terpaparnya para medis diduga saat melepas APD, usai melayani pasien Covid-19 di ruang isolasi," ungkap Herwan, Senin (1/6/2020).

Baca juga: 4 Nelayan Bengkulu Hilang di Laut Lepas sejak 23 Hari Lalu

Untuk mengantisipasi peristiwa serupa, pihaknya telah melakukan pembagian zona kerja tenaga medis.

Selain itu, tim medis yang sudah bertugas akan diisolasi selama 14 hari di tempat yang disiapkan pemerintah.

"Usai diisolasi medis bisa kembali masuk melaksanakan tugasnya. Cara ini cukup efektif mampu menekan terpaparnya para nakes (tenaga kesehatan)," sebut Herwan.

Ia melanjutkan, saat ini terdapat 14 tenaga medis dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Selain itu, terdapat 86 tenaga medis dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalani isolasi mandiri dan uji swab. Mereka saat ini telah menjalankan tugasnya di fasilitas kesehatan yang tersebar di Provinsi Bengkulu.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 31 Mei 2020

Diketahui, saat ini pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu bertambah satu kasus positif Covid-19 berjumlah 92 kasus dan 25 di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com