Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2020, 06:11 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOPPENG, KOMPAS.com - Identitas pemilik peti mati yang ditemukan hanyut di sungai Belo, Kecamatan Ganra, Soppeng, Sulawesi Selatan, Minggu (31/5/2020) sore, akhirnya terkuak.

Kapolres Soppeng AKBP Puji Saputro mengatakan, peti mati tersebut dimiliki oleh warga di Kecamatan Ganra.

Peti itu sengaja dibuang ke sungai oleh pemiliknya karena sudah tidak dipakai sejak 2017.

"Orangnya (mayat) sudah dikuburkan terus karena (pemilik) bingung mau dibuang makanya dihanyutkan. Tidak ada motivasi lain kok," kata Puji saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/6/2020).

Baca juga: Cerita di Balik Peti Mati Hanyut di Sungai, Warga Ketakutan dan Ternyata Kosong

Puji mengatakan, kini peti tersebut sudah diamankan pihak kepolisian setelah dibawa ke Rumah Sakit Latemmamala Soppeng.

Puji juga mengimbau kepada warga setempat untuk tidak lagi mengkhawatirkan peti mati tersebut.

"Tetap kita amankan jangan sampai orang salah persepsi lagi dan berlainan nanti," Puji menambahkan.

Sebelumnya diberitakan warga di Desa Belo, Kecamatan Ganra, Soppeng digegerkan dengan peti mati yang hanyut di sungai Belo, Minggu (31/5/2020).

Kepala BPBD Soppeng Shahrani mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras sekitar 16.00 WITA.

Baca juga: Peti Mati yang Hanyut di Sungai Belo Ternyata Kosong

Warga yang berada di sekitar sungai terkejut ketika melihat sebuah peti mati berukuran 1x2 meter terseret arus sungai.

"Ada masyarakat yang sampaikan di situ bahwa ada peti mati yang hanyut, ditemukan di sungai. Masyarakat gempar lah karena dikira ada isinya," kata Shahrani kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (1/6/2020).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com