Mendengar suara ledakan, salah seorang petugas piket malam Brigadir Leonardo Latupapua pun menghampiri sumber suara.
Saat itulah Leonardo dan pelaku berhadapan.
Duel terjadi. Abdul Rahman menyerang Brigadir Leonardo dengan senjata tajam hingga tewas tersungkur.
"Kejadiannya pada Senin dini hari. Pelakunya satu orang membawa samurai dan langsung menyerang anggota," ujar Dedy.
Dedy menjelaskan, saat diserang, Brigadir Leonardo Latupapua sempat memberikan perlawanan kepada pelaku.
"Anggota yang meninggal dunia itu kan karena terjadi perlawanan, dia memberikan perlawanan," ujar Dedy.
Baca juga: Detik-detik Kapolda Jatim Usir Kapolsek yang Tidur Saat Rapat Covid-19: Keluar, Jangan Main-main!
"Yang keluar kan awalnya Brigadir Leonardo Latupapua, mendengar keributan di luar, dua orang anggota lainnya baru keluar," tutur dia.
Betapa kagetnya keduanya karena melihat rekan mereka roboh bersimbah darah di ruangan sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT).
Ketika akan menolong korban, pelaku yang masih belasan tahun malah mengejar mereka.
Anggota yang dikejar tersebut lari ke ruang intel dan binmas serta mengunci ruangan dari dalam sambil meminta bantuan menelepon ke Polres Hulu Sungai Selatan.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Polisi di Kalsel Sempat Berikan Perlawanan pada Pelaku Penyerangan
Anggota polisi yang datang meminta pelaku menyerahkan diri.
Karena menolak, pelaku ditembak hingga tewas.
"Korban anggota Polri meninggal dunia dan pelaku juga meninggal dunia," jelas dia.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan turut ditemukan dokumen terkait ISIS.
Kini aparat masih mendalami motif penyerangan.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Andi Muhammad Haswar, Devina Halim | Editor: David Oliver Purba, Khairina, Krisiandi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.