Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Polisi Tewas Diserang Katana, Pelaku Belasan Tahun, Berawal Ledakkan Mobil Patroli

Kompas.com - 02/06/2020, 06:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Serang petugas hingga tewas

Mendengar suara ledakan, salah seorang petugas piket malam Brigadir Leonardo Latupapua pun menghampiri sumber suara.

Saat itulah Leonardo dan pelaku berhadapan.

Duel terjadi. Abdul Rahman menyerang Brigadir Leonardo dengan senjata tajam hingga tewas tersungkur.

"Kejadiannya pada Senin dini hari. Pelakunya satu orang membawa samurai dan langsung menyerang anggota," ujar Dedy.

Dedy menjelaskan, saat diserang, Brigadir Leonardo Latupapua sempat memberikan perlawanan kepada pelaku.

"Anggota yang meninggal dunia itu kan karena terjadi perlawanan, dia memberikan perlawanan," ujar Dedy.

Baca juga: Detik-detik Kapolda Jatim Usir Kapolsek yang Tidur Saat Rapat Covid-19: Keluar, Jangan Main-main!

Pelaku tewas ditembak

Ilustrasi pistolSHUTTERSTOCK Ilustrasi pistol
Mendengar keributan, Brigadir Djoman Sahat Manik dan Bripda M Azmi ikut mengecek.

"Yang keluar kan awalnya Brigadir Leonardo Latupapua, mendengar keributan di luar, dua orang anggota lainnya baru keluar," tutur dia.

Betapa kagetnya keduanya karena melihat rekan mereka roboh bersimbah darah di ruangan sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT).

Ketika akan menolong korban, pelaku yang masih belasan tahun malah mengejar mereka.

Anggota yang dikejar tersebut lari ke ruang intel dan binmas serta mengunci ruangan dari dalam sambil meminta bantuan menelepon ke Polres Hulu Sungai Selatan.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Polisi di Kalsel Sempat Berikan Perlawanan pada Pelaku Penyerangan

Anggota polisi yang datang meminta pelaku menyerahkan diri.

Karena menolak, pelaku ditembak hingga tewas.

"Korban anggota Polri meninggal dunia dan pelaku juga meninggal dunia," jelas dia.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan turut ditemukan dokumen terkait ISIS.

Kini aparat masih mendalami motif penyerangan.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Andi Muhammad Haswar, Devina Halim | Editor: David Oliver Purba, Khairina, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com