Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Obat dari Wuhan untuk Corona yang Didapat Gubernur Maluku, Jenisnya Herbal

Kompas.com - 02/06/2020, 06:06 WIB
Robertus Belarminus

Editor

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Murad Ismail mendapatkan obat yang diklaim dapat menyembuhkan pasien Covid-19.

Obat yang berasal dari Wuhan, China, tersebut didapat Murad dari salah satu relasinya di Jakarta.

Obat jenis herbal dengan nama “Lianhua Qingwen Capsules” itu diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, sebanyak 1.200 dus, Senin (1/6/2020).

“Kapsul ini bukan obat kimia, tapi herbal. Obat ini sudah berhasil menyembuhkan pasien di Wuhan, China,” kata Murad, kepada wartawan, saat menyerahkan secara simbolis obat tersebut kepada Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang, di Kantor Gubernur Maluku, Senin.

Baca juga: Dapat Obat Corona dari China, Gubernur Maluku: Ini Terbukti Sembuhkan Pasien di Wuhan

Murad menyebut, obat itu akan diperuntukkan untuk pasien teprpapar virus corona ringan atau untuk orang tanpa gejala atau (OTG).

“Hari ini saya menyerahkan bantuan obat Covid-19 kepada Gustu Provinsi sebanyak 1.200 pcs, masing-masing dos isinya 24 butir obat untuk pasien Covid-19 yang masih tanpa gejala, masih belum berat. Ini ada obat baru sampai kemarin siang, bantuan dari teman saya di Jakarta,” ungkap dia.

Bantuan obat itu nantinya akan dibagikan ke seluruh rumah sakit yang ada di Maluku.

“Obat ini dari Wuhan langsung dan ini apabila baru terpapar, bisa minum selama enam hari 3 kali sehari 4 kapsul,” tambah dia.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengaku belum mengetahui apakah obat ini sudah ada rekomendasi dari BNPB atau Satgas.

Baca juga: Gubernur Maluku: Kita Ini Sudah Terpapar Corona, tapi Imun Kita Kuat

“Nanti kami cek. Tapi, kami sudah mulai pakai (obat tersebut)," ujar dia.

Bantuan obat pencegahan Covid-19 yang yang telah diterima itu akan dikoordinasikan dengan dokter.

Selanjutnya, kata dia, akan dibagikan ke kabupaten/kota yang terdampak.

“Nanti kami bicarakan dengan tim dokter cara penggunaannya. Saya juga sudah pernah pakai,” sebut dia.

(KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com