Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2020, 13:25 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pasien terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus bertambah.

Berdasarkan, data per 31 Mei 2020, dari total 65 pasein Covid-19, sebanyak 48 di antaranya telah sembuh.

Kemudian 14 pasien Covid-19 masih menjalani perawatan dan tiga pasien lainnya meninggal dunia.

"Yang positif turun, berarti ada yang sembuh, yang sembuh banyak. Tetapi grafik pasien dalam pengawasan (PDP) itu naik tinggi sekali, sehari itu bisa naik lima sampai 16 orang," kata Husein, Senin (1/6/2020).

Baca juga: Sungai Meluap, Ratusan Rumah di Banyumas Terendam Banjir

 

Hingga 31 Mei 2020, tercatat sebanyak 292 PDP. Rinciannya, sebanyak 239 pasein dinyatakan negatif Covid-19, kemudian 31 pasien masih dirawat, enam pasien menunggu hasil tes swab dan 16 pasien meninggal dunia.

"Kenaikan PDP itu adalah hasil pencarian kita, hasil penelusuran atau pelacakan kita. Misal kita rapid test di tempat karantina, ponpes, masjid-masjid, walaupun tidak semaunya dirapid, tapi kita asumsikan yang mengarah ke sana," ujar Husein.

Pihaknya juga melakukan rapid test massal secara acak terhadap pedagang dan pengunjung di pusat-pusat perbelanjaan modern dan pasar-pasar tradisional.

Selain itu, pihaknya juga melakukan rapid test secara acak saat razia masker.

"Hasil rapid test yang reaktif kemudian kita isolasi, itu harus. Kemudian diambil swab dan kita kirim ke lab, kita tinggal nunggu hasilnya. Beberapa hari ini sudah ada yang keluar, tapi belum kita umumkan," kata Husein.

Baca juga: Pemkab Banyumas Terjunkan Tim Bermotor Buru Warga Tak Bermasker

 

Husein mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah melakukan rapid test terhadap lebih dari 7.450 orang.

"Jadi naiknya PDP itu karena kerja kita, karena pencarian kita, naik karena kita ingin melindungi masyarakat. Jadi nanti kalau kondisi Banyumas membaik, memang baik betulan, kita terjun (menelusuri) sebanyak-bayaknya," ujar Husen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com