Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Kembar Usia 1 Tahun Terpapar Corona dari Klaster Jemaat HOG Batam

Kompas.com - 31/05/2020, 18:12 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Dari hasil tracing dan pemantauan yang dilakukan tim kesehatan Batam terhadap klaster jemaat dan pendeta yang disebut klaster HOG, ada dua bayi kembar yang terpapar corona

Klaster jemaat HOG adalah klaster corona baru di Kepulauan Riau (Kepri) yang baru diungkap pada Minggu (31/05/2020). Klaster ini berasal dari kasus 049 Batam dan kasus 082 Batam yakni masing-masing jemaat dan pendetanya.

Dalam klaster ini, tim kesehatan Batam kembali berhasil menemukan kasus baru pasien terpapar positif corona, yang jumlahnya ada delapan kasus.

Baca sebelumnya: Muncul Klaster Baru di Batam, Pendeta dan Jemaat Positif Corona

Wali Kota Batam yang juga ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam HM Rudi mengatakan dari delapan kasus baru ini, tujuh kasus merupakan pengembangan dari klaster HOG dan satu kasus lagi warga Kabupaten Lingga yang di rujuk ke Batam.

"Bahkan dari delapan kasus baru ini, terdapat bayi kembar berusia satu tahun yang diduga terpapar dari kedua orangtuanya yang lebih dulu terpapar Covid-19 dari klaster HOG tersebut," kata Rudi melalui keterangan tertulis, Minggu (31/5/2020).

Bayi kembar tersebut, yakni yang pertama adalah bayi perempuan berinisial CFGC, berusia satu tahun, beralamat di kawasan perumahan Kavling Senjulung Kelurahan Kabil Kecamatan Nongsa Kota Batam, Kepri.

"Bayi ini merupakan kasus baru Covid-19 kasus 123 Batam," terang Rudi.

Kemudian bayi satunya lagi yakni juga merupakan bayi perempuan berinisial CBGC, berusia satu tahun dan merupakan kasus 124 Batam.

Baca sebelumnya: Saling Bertemu Saat Persiapan Ibadah Online, 9 Jemaat dan Pendeta Positif Covid-19

Diduga terpapar dari orangtua

Sehubungan dengan pengembangan Penyelidikan Epidemiologi (PE) lebih lanjut terhadap klaster HOG kasus 049 Batam dan 082 Batam maka bayi kembar tersebut pada tanggal 28 Mei 2020 bersama kedua orangtuanya melakukan pemeriksaan RDT dengan hasil Reaktif yang disertai juga dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui pada hari ini dengan terkonfirmasi Positif.

Selanjutnya dilakukan isolasi terpusat di Rusun Tanjung Uncang, namun demikian pada keesokan harinya tanggal 29 Mei 2020, yang bersangkutan dirujuk ke RS Elisabeth Batam Kota karena yang bersangkutan terlihat lemah (dehidrasi) tidak mau makan dan minum.

Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan cukup stabil dan saat ini masih dalam  perawatan isolasi atau karantina guna penanganan kesehatannya di rumah sakit tempatnya dirawat.

"Diduga bayi ini terpapar dari orangtuanya yang juga positif Covid-19, yakni kasus 125 Batam dan kasus 126 Batam," sebut Rudi.

Baca juga: Klaster Misterius, Satu Keluarga di Batam Positif Corona Walau Tak Pernah Kemana-mana

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com