Bahkan lanjut Raymundus, ada pelaku perjalanan yang menanipulasi data diri dan tujuan perjalanan, namun setelah ketahuan, langsung dikejar dan dikarantina di lokasi karantina.
Ada juga lanjut Raymundus, yang hendak masuk ke TTU, tapi masuk melalui kabupaten Malaka. Tetapi setelah diketahui, akhirnya dibawa ke lokasi karantina.
Menurut Raymundus, pihaknya berkoodinasi hingga ke tingkat desa, sehingga diketahui siapa saja warga yang datang dari daerah zona merah yang masuk ke TTU.
"Semuanya akan ketahuan. Begitu ada laporan yang masuk dari desa, maka tim akan jemput yang bersangkutan untuk dikarantina secara terpusat,"tegasnya.
Keberhasilan pihaknya meminimalisir penyebaran virus itu sebut Raymundus, berkat kerjasama semua pihak, di antaranya masyarakat, TNI dan Polri serta petugas medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.