Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan TNI Dapat Gelar Petani Berprestasi dari Menteri, Ini Ceritanya...

Kompas.com - 31/05/2020, 11:55 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Sehman pria berusia 78 tahun asal Kota Banjarmasin dikenal dengan julukan si tangan dingin karena setiap tumbuhan yang ia tanam tumbuh subur.

Ia juga memiliki ilmu pengetahuan tentang tanaman dan pernah mendapatkan penghargaan dari Menteri Pertanian sebagai petani berprestasi.

Dilansir dari Banjarmasinpost.co.id, Sehman bercerita jika ia sudah 50 tahun menjadi petani bahkan sejak ia masih aktif menjadi tentara.

Baca juga: Pastikan Ketersediaan Pangan Selama Pandemi, Mentan Kunjungi Pasar Mitra Tani Maluku

“Dulu di Asrama Tatas, yang kini jadi Masjid Raya Sabilal Muhtadin, ada areal yang tidak terpakai. Lalu saya minta izin komandan untuk ditanami sayuran. Oleh komandan didukung. Setelah didirikan masjid, pindah ke kawasan Stadion 17 Mei. Di situ ada lahan sedikit, saya cangkul sendiri, saya tanami lagi,” ujarnya.

Selanjutnya, Sehman pindah ke kawasan permukiman tentara di Kompleks A Yani I Kota Banjarmasin.

Di rumahnya, Sehman tak behenti bercocok tanam hingga menjadi petani yang sukses.

Baca juga: Dompet Dhuafa Kerja Sama dengan Pemprov Gorontalo untuk Program Kebun Pangan Keluarga

Saat ini Sehman berniat menjalani masa tuanya dengan membagikan ilmu bercocok tanam yang ia miliki untuk masyarakat yang ingin belajar bertani.

Tak hanya itu, ia juga berencana mendirikan kios pertanian untuk edukasi ke masyarakat tentang tekhnik bercocok tanam yang benar dan efisien.

“Seumpama ada yang beli saya tidak mau sekadar menjual. Saya mau kasih pengertian dulu. Jangan sampai muncul persepsi karena tidak punya ini dan itu jadi tidak bisa bertani. Kuncinya cuma satu yakni kemauan,” ujarnya.

Baca juga: Saat Warga di Papua Berkebun Massal Saat Pendemi, Rawan Kelaparan dan Cegah Kesulitan Pangan

Berkat ativitasnya bercocok tanam dan berkebun, Sehman acap kali diminta sejumlah instansi untuk mengisi kegiatan berkaitan pertanian di Kota Banjarmasin.

“Alhamdulillah saya pernah mendapatkan bantuan pupuk NPK dan Urea senilai Rp 20 juta,” ungkapnya.

Pupuk itu tidak dia gunakan sendiri, melainkan juga dibagikan kepada sejumlah petani yang memerlukan.

“Kalau ada orang yang memanggil minta pengarahan, saya dengan senang hati hadir. Pernah juga ada petani dari Barabai datang ke sini."

Baca juga: Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Terus Optimalisasi Lahan Rawa

""Dia saya kasih saran supaya lahannya diberi galangan atau ditembok, nanti galangan itu ditanami terong dan sayuran lainnya. Saya kasih bibit. Jadi sebelum panen padi, sayuran ini bisa dipanen dulu,” kata Sehman.

Berkat kecintaaannya terhadap dunia pertanian, Sehman bisa menjelajah separuh Indonesia dan menyekolahkan ketujuh anaknya hingga perguruan tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com