Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Gorontalo Diperpanjang untuk Persiapan New Normal

Kompas.com - 31/05/2020, 11:14 WIB
Rosyid A Azhar ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com  - Pemerintah Provinsi Gorontalo memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk tahap ketiga. PSBB tahap ketiga ini berlangsung hingga 14 Juni 2020.

"Besok 31 Mei 2020 akan berakhir PSBB tahap kedua, sehingga itu kita sepakat untuk memperpanjang PSBB ke tahap ketiga," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dalam konferensi pers usai rapat dengan kepala daerah se- Gorontalo, Sabtu (30/5/2020).

Keputusan memperpanjangan PSBB diambil setelah Rusli mendengarkan saran dari sejumlah kepala daerah di Gorontalo.

Baca juga: Rusli Habibie Minta Gubernur Maluku Utara Bantu Warga Gorontalo Terkatung-katung di Ternate

Selama PSBB Tahap III dipastikan akses masuk orang ke Gorontalo melalui darat, laut dan udara masih akan ditutup. Pengecualian untuk barang logistik dan kesehatan.

Rusli juga masih menunggu payung hukum penerapan new normal di Gorontalo.

Rusli Habibie menjelaskan, PSBB ketiga memuat konsep new normal life atau tatahan hidup baru.

Menurutnya, konsep new normal life menekankan pada kepatuhan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Jelang Penerapan New Normal, Ada 5 Pasien Covid-19 Baru di Gorontalo

“Begitu ada keputusan dari pemerintah pusat harus menjalankan new normal life, kita sudah siap. Intinya kan menekankan pada protokol kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker, dan cuci tangan,” ujar Rusli Habibie.

Rusli juga mengungkapkan, berdasarkan hasil evaluasi, PSBB telah menurunkan tren angka reproduksi dasar (R0) penularan Covid-19 di Gorontalo.

Sebelum penerapan PSBB, R0 Gorontalo berada pada angka 2,74.

Angka tersebut menurun menjadi 2,12 setelah penerapan PSBB tahap pertama. Hingga memasuki akhir masa PSBB tahap kedua, R0 berada pada angka 1,5.

“Setelah PSBB pertama dan kedua kelihatan trennya turun. Tetapi karena R0 masih berada di atas satu, maka kita sepakat memperpanjang PSBB hingga mencapai angka di bawah satu sesuai yang dipersyaratkan WHO,” ucap Rusli Habibie.

Baca juga: Ditunjuk Jokowi, Gorontalo Kaji Penerapan New Normal agar Masyarakat Tak Bingung

Sementara itu, berdasarkan kajian tim Crisis Center Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merekomendasikan PSBB untuk diperpanjang kembali.

Rekomendasi itu lahir dengan mempertimbangkan tiga aspek penting yakni epidemiologi, kesehatan publik dan fasilitas kesehatan.

Secara epidemiologi, posisi penularan covid-19 di Gorontalo belum mencapai puncak di hari ke-60, saat ini baru memasuki hari ke-50 dengan tren yang fluktuatif cenderung meningkat.

“Artinya kita belum bisa membendung kasus konfirmasi positif menurun selama dua minggu,” papar Rektor UNG Eduart Wolok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com