Sebelum penerapan PSBB, R0 Gorontalo berada pada angka 2,74.
Angka tersebut menurun menjadi 2,12 setelah penerapan PSBB tahap pertama. Hingga memasuki akhir masa PSBB tahap kedua, R0 berada pada angka 1,5.
“Setelah PSBB pertama dan kedua kelihatan trennya turun. Tetapi karena R0 masih berada di atas satu, maka kita sepakat memperpanjang PSBB hingga mencapai angka di bawah satu sesuai yang dipersyaratkan WHO,” ucap Rusli Habibie.
Baca juga: Ditunjuk Jokowi, Gorontalo Kaji Penerapan New Normal agar Masyarakat Tak Bingung
Sementara itu, berdasarkan kajian tim Crisis Center Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merekomendasikan PSBB untuk diperpanjang kembali.
Rekomendasi itu lahir dengan mempertimbangkan tiga aspek penting yakni epidemiologi, kesehatan publik dan fasilitas kesehatan.
Secara epidemiologi, posisi penularan covid-19 di Gorontalo belum mencapai puncak di hari ke-60, saat ini baru memasuki hari ke-50 dengan tren yang fluktuatif cenderung meningkat.
“Artinya kita belum bisa membendung kasus konfirmasi positif menurun selama dua minggu,” papar Rektor UNG Eduart Wolok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.