Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan 200 Delegasi, Indonesia Dorong Kesetaraan Semua Negara Akses Vaksin Covid-19

Kompas.com - 30/05/2020, 15:08 WIB
Reni Susanti,
Khairina

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.comIndonesia mendorong kesetaraan semua negara untuk mengakses vaksin virus corona (Covid-19). Pemerataan pelayanan ini diharapkan mempercepat penanganan Covid-19.

Hal tersebut akan disuarakan Indonesia dalam Forum Global Public Health (FGPH) 2020 yang akan diselenggarakan virtual, 2 Juni 2020, di mana Indonesia menjadi tuan rumah.

“Pertemuan ini akan dihadiri 200 delegasi,” ujar Direktur Sosial & Budaya Organisasi Internasional Negara Berkembang Kemenlu RI Kamapradipta Isnomo dalam rilisnya, Sabtu (30/5/2020).

Baca juga: Gugus Tugas: Belum Ada Vaksin Covid-19, Status Bencana Nasional Masih Diperlukan

Kamapradipta mengatakan, pandemi Covid-19 ini salah satu bukti nyata pentingnya isu kesehatan global.

Isu kesehatan merupakan isu bersama, bersifat lintas sektoral dan melewati lintas batas negara.

Oleh karena itu, tujuh menteri luar negeri dari Indonesia, Brazil, Afrika Selatan, Norwegia, Perancis, Senegal, dan Thailand berinisiatif mendorong pembahasan isu kesehatan global dalam kerangka kebijakan luar negeri dalam FPGH.

“Inti dari pertemuan FGPH tahun 2020 ini akan membahas tantangan yang muncul dari adanya pandemi Covid-19,” ungkap dia.

Untuk mengatasinya, diperlukan kolaborasi antara negara dan antarpihak pada tata kelola kesehatan global yang harus dilakukan secara bersama dan kolaboratif. Baik pemerintah, ogranisasi maupun industri.

Kamapradipta menambahkan, hasil akhir dari pertemuan ini adalah kerja sama pembuatan vaksin atau obat-obatan dengan harga yang terjangkau, merata dalam pendistribusian, sehingga bisa didapat semua lapisan masyarakat.

Baca juga: New Normal Sekolah di Jateng Efektif Diterapkan Juli, Bagaimana Skemanya?

Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kemenkes RI Acep Somantri menekankan pentingnya sinergi antara politik luar negeri dan kebijakan kesehatan global untuk mendukung solidaritas dan kolaborasi global dalam penanganan Covid-19.

Melalui tatanan ini, kinerja diplomasi kesehatan Indonesia dioptimalkan untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menangani Covid-19.

Terdapat 4 fokus diplomasi kesehatan yang dilakukan yaitu peningkatan kapasitas Indonesia dalam pencegahan, deteksi, dan respon. Lalu, menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19 melalui join-production.

Kemudian mengupayakan peluang kerja sama riset obat dan vaksin Covid-19, termasuk kerja sama clinical trial dan peluang partisipasi Indonesia pada scalling-up produksi obat dan vaksin baru Covid-19 saat sudah ditemukan.

“Kita memiliki kemampuan untuk mendukung scalling-up produksi vaksin untuk kebutuhan global karena Indonesia memiliki Bio Farma yang produk vaksinnya sudah diakui WHO dan digunakan di lebih dari 140 negara”, ujar Acep.

Salah satu upaya Indonesia dalam bidang kesehatan untuk mengatasi Covid-19, Indonesia berpartisipasi dalam WHO Solidarity Trial.

Tujuannya, mempercepat penemuan obat dan vaksin berkualitas, manjur dan aman. Solidaritas Trial ini menunjukkan dunia menggalang kerja sama riset untuk mengatasi Covid-19.

Direktur Operasi Bio Farma M Rahman Roestan menjelaskan, dalam menghadapi Covid-19, dari sisi industri, Indonesia memerlukan kolaborasi industri–regulasi–diplomasi terutama saat pandemik.

Terkait pembuatan vaksin, dalam jangka panjang, Bio Farma tergabung dalam konsorsium nasional pengembangan vaksin bersama Eijkman dan Litbangkes untuk kemandirian nasional.

Dalam jangka pendek, Bio Farma berkolaborasi dengan lembaga riset luar negeri.

Salah satunya Coalition for Epidemic Preparedness Inovation (CEPI) dari Oslo Norwegia dan manufacturer dari China.

“Mereka telah diakui WHO dan bersedia memberikan transfer teknologi ke Indonesia. Sehingga hal ini merupakan bukti nyata adanya kolaborasi riset dan produksi lintas negara," tutur Rahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com