Tujuannya, mempercepat penemuan obat dan vaksin berkualitas, manjur dan aman. Solidaritas Trial ini menunjukkan dunia menggalang kerja sama riset untuk mengatasi Covid-19.
Direktur Operasi Bio Farma M Rahman Roestan menjelaskan, dalam menghadapi Covid-19, dari sisi industri, Indonesia memerlukan kolaborasi industri–regulasi–diplomasi terutama saat pandemik.
Terkait pembuatan vaksin, dalam jangka panjang, Bio Farma tergabung dalam konsorsium nasional pengembangan vaksin bersama Eijkman dan Litbangkes untuk kemandirian nasional.
Dalam jangka pendek, Bio Farma berkolaborasi dengan lembaga riset luar negeri.
Salah satunya Coalition for Epidemic Preparedness Inovation (CEPI) dari Oslo Norwegia dan manufacturer dari China.
“Mereka telah diakui WHO dan bersedia memberikan transfer teknologi ke Indonesia. Sehingga hal ini merupakan bukti nyata adanya kolaborasi riset dan produksi lintas negara," tutur Rahman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.