Berusaha rebut senjata petugas
Saat itu, pelaku bersikeras ingin melarikan diri ke belakang rumah, tetapi diadang oleh anggota lainnya.
Karena tak berhasil melarikan diri, pelaku berupaya merebut senjata laras panjang V2 milik anggota yang dipegang oleh Briptu Rian, tetapi tidak berhasil.
Tak puas, pelaku berlari lagi ke dalam rumah mengambil sebilah parang menuju ke arah pintu depan mencoba kabur dan berusaha menyerang serta mengejar anggota.
Saat itu anggota yang berada di TKP memberikan tembakan peringatan ke atas, tetapi tidak dihiraukan oleh pelaku hingga akhirnya petugas mengambil tindakan tegas terukur mengakibatkan pelaku terjatuh.
"Tembakan peringatan sudah lima kali dan ia nekat terpaksa petugas melumpuhkannya," ujarnya.
Mendengar tembakan itu, sontak keluarga korban sekitar lima orang datang dengan menggunakan senjata tajam mengejar petugas.
Petugas langsung mengamankan diri ke arah Polres Sarolangun. Selain itu, mobil petugas dilempari batu dan parang mengakibatkan kaca mobil pecah.
"Personel Polsek Pauh mengamankan diri ke Polres Sarolangun," katanya.
Terkait peristiwa itu, kata Deny, pihaknya akan melakukan pengembangan dan pemeriksaan kepada personelnya untuk mengetahui sejauh mana prosdeur yang dilakukan petugas saat melakukan penangkapan.
"Seandainya ada hal yang dilanggar ada sanksi yang bisa kenakan pada personil tersebut. Apabila terbukti ada kelalaian pada saat penangkapan, masih didalami," ujarnya.
Ditambahkan Deny, terkait situasi kondisi saat ini, pihaknya masih melakukan mediasi bersama pihak keluarga dan masyarakat dan masih relatif kondusif.
Baca juga: Ayah di Lampung Perkosa Anak Kandung Selama 13 Tahun, Terungkap Setelah Korban Menikah
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Ini Alasan Petugas Tembak Warga Karmen Sarolangun, Korban Sempat Acungkan Senjata Api
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Kapolres Sebut Warga Kamen yang Tewas Ditembak Biasa Melakukan Tindak Pidana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.