Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah dan Objek Wisata Belum Dibuka, Ini Alasan Ridwan Kamil

Kompas.com - 29/05/2020, 19:09 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengizinkan 15 daerah di zona biru untuk melaksanakan tatanan normal baru atau adaptasi kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19.

Beberapa sektor pun mulai bisa dibuka secara bertahap dimulai dengan tempat ibadah.

Namun, untuk aktivitas sekolah dan objek wisata belum bisa dibuka.

Baca juga: 15 Daerah di Jabar Siap Jalani New Normal, Begini Tahapannya

 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya enggan buru-buru membuka sekolah dan objek wisata.

"Bagaimana dengan pendidikan, khusus sekolah belum boleh meski di zona biru," kata Emil, sapaan akrabnya dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (29/5/2020).

Ia beralasan, saat ini pihaknya masih meneliti lebih dalam untuk memastikan para siswa tak terpapar Covid-19.

"Kami akan meneliti lebih dalam karena jumlahnya (siswa) jutaan. Ini keselamatan anak-anak, harus kita utamakan. Jadi dari pentahapan AKB ini sekolah mungkin terakhir sampai kami betul-betul yakin tidak ada ancaman luar biasa, baru wacana, sekolah kembali itu diputuskan terakhir," ungkapnya.

Begitu juga dengan sektor pariwisata. Emil mengatakan, hanya beberapa jenis objek wisata kategori individual tourist yang mulai bisa dibuka seperti aktivitas pendakian.

"Artinya tidak buru-buru bertahap tetap waspada. Termasuk pariwisata bagaimana di zona biru, kalau di zona kuning tutup, kalau di zona biru boleh buka tapi individual tourist, wisatawan yang datang sendiri, hiking, wisata keluarga belum boleh di tahap satu," paparnya.

Ia menambahkan, selama pemberlakukan adaptasi kehidupan baru, aparat dari kepolisian dan TNI akan diterjunkan semata untuk memastikan protokol kesehatan dilaksanakan.

"Dan polisi sesuai arahan Pak Presiden akan mengawal AKB ini. Ada 21.000 petugas, 17.000 anggota polisi dan 4.000 TNI yang akan mengawal. Selama AKB jangan kaget ada polisi TNI di dalam mal, nempel di acara sosial, ibadah, semata hanya memastikan tiga hal, jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan terlaksana," ujar Emil.

Baca juga: Masuk Zona Biru, 15 Daerah di Jabar Bakal Jalani Tatanan Normal Baru

"Jadi saya bilang jangan senang dulu, kalau buru-buru, tidak bertahap, zona biru bisa ke kuning, kuning ke merah, maka dijaga kedisiplinan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com