Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surabaya dan BIN Gelar Rapid Test Massal Gratis

Kompas.com - 29/05/2020, 18:12 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test  massal gratis di Halaman Gedung Siola, Jumat (29/5/2020).

Antusiasme masyarakat untuk melakukan tes gratis itu sangat tinggi, sehingga mereka mengantre sejak pagi dengan tetap memperhatikan physical distancing.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Sekretaris Utama (Sestama) BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo turut hadir ke tempat tersebut untuk meninjau langsung pelaksanaan tes tersebut.

Rapid test ini sangat bermanfaat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya.

Baca juga: Viral, Video Wanita Keluarga Pasien RS Siloam Makassar Diseret Tim Satgas Covid

Bahkan, di tempat tersebut juga sudah disiapkan mobil laboratorium untuk melakukan tes swab.

Sestama BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo mengatakan, kedatangan pihaknya ke Surabaya dengan tujuan membantu Pemkot Surabaya yang tengah berupaya memutus mata rantai Covid-19.

"Kami dari BIN di sini bersama dengan Pemerintah Kota Surabaya menuju pada titik-titik episentrum pada zona merah, khususnya yang memang di sini (Surabaya) banyak terjadi penyebaran kasus dari Covid-19 ini," kata Bambang, seusai meninjau rapid test tersebut, Jumat.

Bambang mengaku, datang ke Surabaya bersama dengan tenaga medis dari BIN beserta mobil laboratorium Covid-19 yang mampu melakukan uji sampel hingga 500 sampel.

Melalui cara ini, ia berharap bisa membantu Pemkot Surabaya dalam memutus mata rantai Covid-19, karena berdasarkan penjelasan Risma, banyak hasil tes swab yang belum keluar dan membutuhkan waktu lama.

"Jadi, melalui alat ini diharapkan bisa lebih cepat, karena hasilnya bisa langsung keluar. Kami juga akan melakukan rapid test massal dan swab gratis di berbagai titik. Tentunya melalui koordinasi dengan Pemkot Surabaya," kata dia.

Sementara itu, Risma mengucapkan terima kasih atas bantuan yang dikirimkan kepada Pemkot Surabaya.

Baca juga: Risma Marah 2 Mobil PCR Bantuan untuk Surabaya Malah Dialihkan ke Daerah Lain

Ia berharap, dengan adanya bantuan tersebut kasus Covid-19 di Surabaya bisa segera teratasi.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih atas nama Pemerintah Kota dan tentu warga Surabaya pasti juga senang, karena kita bisa menyelesaikan permasalahan ini lebih cepat dibandingkan sebelumnya," ucap Risma.

Risma memastikan bahwa selama ini Pemkot Surabaya telah melakukan rapid test kepada warga.

Namun, karena adanya kendala pada ketersedian fasilitas, akhirnya hasil tes swab masih banyak yang belum keluar dan membutuhkan waktu lama, sehingga ada kemungkinan untuk menularkan kepada yang lainnya.

Setelah dilakukan rapid test massal ini, apabila ditemukan warga yang reaktif, maka akan langsung diisolasi di tiga hotel sembari akan dilakukan tes swab.

Selanjutnya, apabila hasil swabnya positif dan menunjukkan gejala, maka akan langsung dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Gugus Tugas Pemprov Jatim Alihkan 2 Mobil PCR, Risma: Saya Enggak Terima

"Sedangkan yang tidak menunjukkan gejala, akan kami tempatkan di Hotel Asrama Haji. Jadi, intinya bukan hanya berhenti sampai di rapid test massal ini, pasti ada tindaklanjutnya," tutur Risma.

Risma memastikan, berbagai cara inilah yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya.

Untuk itu, dia berharap mobil laboratorium itu tidak hanya lima hari, namun dilebihkan.

"Tadi saya nawar, mudah-mudahan ini bisa lebih dari lima hari ke depan," kata Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com