Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2020, 17:06 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Cilacap mengumumkan tambahan tiga kasus positif virus corona baru atau Covid-19 pada Jumat (29/5/2020).

Padahal, Kabupaten Cilacap sempat nihil tambahan kasus positif dalam 12 terakhir.

Baca juga: Selama 5 Hari Gunungkidul Nihil Kasus Baru VIrus Corona

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, tiga kasus positif baru itu berasal dari klaster Lembang.

Pasien positif baru itu merupakan warga Desa Jenang, Kecamatan Majenang. Tatto menambahkan, dua pasien berjenis laki-laki berusia 64 tahun dan 53 tahun, sementara satu pasien perempuan berusia 29 tahun.

"Dengan penambahan pasien tersebut, hingga saat ini kasus positif Covid-19 di Cilacap sebanyak 48 orang. Dengan rincian 26 orang sembuh, 21 orang dalam perawatan dan 1 orang meninggal," kata Tatto melalui siaran pers, Jumat (29/5/2020).

Dengan penambahan kasus tersebut, Tatto meminta masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Tetap diam di rumah, jaga jarak, hindari kerumunan, selalu memakai masker, selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, dan menerapkan pola hidup sehat," imbau Tatto.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan, dua dari tiga pasien itu berasal dari satu keluarga.

"Pasien laki-laki yang berusia 63 tahun dan perempuan berusia 29 tahun merupakan satu keluarga, bapak mertua dan anak," ujar Pramesti.

Baca juga: Cerita di Balik Kabupaten Termuda Kaltim yang Nihil Kasus Covid-19

Selain tambahan pasien positif, Pemkab Cilacap juga menerima hasil swab dari delapan pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan negatif Covid-19.

Sehingga, tersisa 19 PDP yang menunggu hasil tes swab.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com