Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Wanita Keluarga Pasien RS Siloam Makassar Diseret Tim Satgas Covid

Kompas.com - 29/05/2020, 17:05 WIB
Hendra Cipto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Humas RS Siloam, Putri yang dikonfirmasi, Jumat (29/5/2020) membenarkan video wanita yang diseret petugas satgas beredar luar berasal dari RS Siloam.

Namun, dia membantah, jika pihak RS Siloam yang melakukan kejadian tersebut dalam video.

“Kejadiannya itu kemarin, Kamis (28/5/2020) di RS Siloam. Memang pasien itu statusnya PDP dan ditangani oleh tim dari Satgas Covid-19 yang menangani dengan mengenakan baju Hazmat. Jadi, bukan tim dari RS Siloam,” kata dia.

Putri menuturkan, wanita yang diseret itu tidak diketahui identitasnya dan hubungan dengan jenazah.

Karena posisi lokasi sudah disterilkan oleh Satgas Covid dan tidak boleh ada orang mendekat.

Baca juga: PSBB Berakhir, Pesta Pernikahan Boleh Kembali Digelar di Makassar

 

Pihaknya pun juga mencari siapa yang pertama kali mengunggah video tersebut di media sosial, karena dia cantumkan petugas Siloam.

“Padahal bukan petugas dari RS Siloam, karena sekuriti maupun tim emergency pun tidak bisa dekat dengan area tersebut. Karena tim Satgas akan mensterilkan lokasi tersebut terlebih dahulu, kami posisi tidak bisa lagi mendekat. Saya sudah konfirmasi ke tim Satgas, memang mereka yang mengambil alih,” sebut dia.

Dengan adanya kejadian tersebut, kata Putri, menjadi pembelajaran bagi RS Siloam bahwa meski bukan pihaknya yang berbuat, akan tetap terkait jika ada kejadian seperti itu.

“Ini juga menjadi pembelajaran buat kami, kalau ada peristiwa kekerasan seperti itu ujung-ujungnya pihak rumah sakit yang terkena,” ujar dia.

Putri menegaskan, bahwa pasien yang berstatus PDP tersebut belum ada hasil swab tesnya.

Di mana, pihak RS Siloam masih menunggu hasil swab tes dari laboratorium.

“Status pasien yang meninggal itu, belum ada hasilnya. Karena baru dilakukan tes swab dan tidak bisa langsung hasilnya keluar. Dari beberapa kategori penunjangnya, memang dia tergolong PDP,” tutur dia.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com