Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Satgas Covid-19, Diancam Pakai Senjata Tajam, Diusir, hingga Menunggu Berjam-jam

Kompas.com - 29/05/2020, 15:51 WIB
Taufiqurrahman,
Khairina

Tim Redaksi

Ketika dilarang untuk berkunjung, giliran keluarga yang mengamuk di rumah sakit.

"Keluarga mereka itu kalau dilarang, ngamuk-ngamuk dan ngancam. Ada yang mau merusak rumah sakit, ada yang mau membunuh dokter. Pokoknya macam-macam yang mereka katakan ke kami," tambah Syaiful.

Baca juga: Ini Syarat Dapat Surat Izin dari Satgas Covid-19 untuk Beli Tiket Kereta Api Luar Biasa

Berurusan dengan pasien Covid-19 juga tidak mudah. Ada di antara mereka yang mau melarikan diri, mau bunuh diri dan ada yang maki-maki dokter dan perawat.

Namun ada pula pasien yang sabar dengan banyak beribadah, seperti mengkhatamkan Al Quran.

"Beragam kalau karakter pasien. Ada yang keras, kalem dan ada yang nekad mau bunuh diri dan ada yang minta dibunuh saja daripada dikunci dalam kamar berhari-hari," ungkapnya.

Pasien inisial J, salah satu pasien sembuh yang memilih mengkhatamkan Al Quran selama 17 hari menjalani isolasi di rumah sakit.

J yakin bahwa Covid-19 bisa disembuhkan jika dihadapi dengan tenang seperti anjuran dokter.

"Saya tenang selama diisolasi, olahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi dan bervitamin. Alhamdulillah sembuh dan buat apa ngamuk," ujar J saat dihubungi via pesan singkat.

Syaiful Hidayat mengimbau kepada masyarakat jangan sampai terpapar Covid-19. Di samping berisiko tinggi kepada kesehatan, juga bisa merusak jiwa seseorang.

Apalagi, sambutan masyarakat cenderung negatif kepada pasien dan keluarga pasien. Bahkan mereka cenderung dikucilkan.

Orang Madura, kata pria berkacamata plus ini, banyak tidak mau jika disebut terpapar Covid-19. Karena itu, mereka tidak mau ketika hendak dibawa ke rumah sakit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com