Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2020, 15:41 WIB
Aji YK Putra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - RS (19), seorang pemuda di Palembang, Sumatera Selatan, babak belur setelah dianiaya oleh rekannya, S (22).

 

Penganiayaan terjadi karena RS dituduh S telah memperkosa adiknya.

Awalnya, RS tak menyadari akan dianiaya oleh rekannya tersebut.

Dia hanya diminta S untuk datang ke rumahnya di Jalan Talang Kerangga, Palembang.

"Ketika sampai di rumahnya, saya disuruh duduk. Tiba-tiba langsung dipukul sama S itu. Dia bilang saya memperkosa adiknya. Padahal tidak," kata RS di Mapolrestabes Palembang, Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Pasar di Palembang Tutup Satu Minggu Setelah Pedagang Positif Covid-19

Usai dianiaya, RS kemudian pulang ke kediamannya.

Keluarga terkejut melihat kondisi RS mengalami memar di bagian kepala dan lengan.

Tak terima hal tersebut, RS melaporkan kasus tersebut ke Mapolrestabes Palembang.

"Saya bilang tidak pernah memperkosa adiknya itu. Namun masih tetap dipukuli. Saya melapor ke polisi agar pelaku segera ditangkap," ujarnya.

Baca juga: Klaim PSBB Berhasil Disiplinkan Masyarakat, Palembang Siap Terapkan New Normal

Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Herry membenarkan adanya laporan tersebut.

Menurutnya, kasus penganiayaan yang dialami RS sedang diselidiki pihak Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polretabes Palembang.

"Korban masih dimintai keterangan, jika terbukti pelaku bisa dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan," jelas Herry.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com