Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2020, 15:24 WIB
Tri Purna Jaya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi virus corona membuat sejumlah petugas mengambil tindakan tegas.

Seperti yang dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandar Lampung yang beberapa kali menindak warga yang abai mengenakan masker.

Kepala Satpol PP Kota Bandar Lampung Suhardi Syamsi mengatakan, memang ada sejumlah hukuman bagi warga yang tepergok tidak menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di ruang publik.

“Kami ada posko di perbatasan kota. Bagi warga yang abai, misalnya tidak mengenakan masker saat hendak masuk (Kota Bandar Lampung) akan diberi hukuman dan teguran keras,” kata Suhardi saat dihubungi, Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Nekat Tidak Pakai Masker Saat Keluar Rumah, Ratusan Warga Dihukum Push Up

Namun, hukuman tersebut tidak berupa hukuman fisik seperti dipukul ataupun kekerasan lain.

“Enggak sampai segitulah. Masih manusiawi kok. Paling dihukum push-up, membaca teks Pancasila, atau menyanyikan lagu 'Indonesia Raya',” kata Suhardi.

Suhardi menambahkan, hukuman dan teguran itu adalah agar masyarakat tetap waspada dan selalu mengedepankan protokol kesehatan ketika beraktivitas.

Terlebih lagi, Kota Bandar Lampung adalah daerah dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif terbanyak di Provinsi Lampung.

Baca juga: Tak Pakai Masker, Pelanggar PSBB di Kota Tangerang Dihukum Sapu Jalan

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Lampung per 28 Mei 2020, kasus positif di Kota Bandar Lampung mencapai 46 orang dengan rincian, 16 orang masih dirawat, tujuh orang meninggal dunia, dan 23 orang sembuh.

Kemudian, orang tanpa gejala (OTG) mencapai 28 orang, lima PDP meninggal dunia, dan 22 PDP sembuh.

“Dimohon masyarakat mengenakan masker jika keluar rumah dan hindari kerumunan,” kata Suhardi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com