Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2020, 15:23 WIB
Hendra Cipta,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Johnson menerangkan bahwa saat ini sebanyak 47 dari 51 pegawainya telah menjalani uji swab.

Hasilnya, 47 pegawai RSUD tersebut dua kali dinyatakan negatif Covid-19.

Sebelumnya, 51 pegawai sempat dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test.

"Pegawai yang negatif corona tersebut telah kembali masuk kerja. Mereka pun menggunakan alat pelindung diri (APD) yang disesuaikan dengan level pekerjaan mereka," kata Johnson kepada wartawan, Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Wali Kota Pontianak: Penerapan New Normal Gagal Jika Masyarakat Tak Disiplin

Johnson menjelaskan, sejak awal merebaknya virus corona, sebanyak 672 pekerja mulai dari tenaga medis, non-perawat, satpam hingga petugas kebersihan sudah menjalani rapid test.

"Pemeriksaan pertama dilakukan 23 April 2020 dan kedua tanggal 30 April 2020. Hasilnya, 50 orang reaktif dan 621 orang non-reaktif," kata Johnson.

Meski demikian, operasional dan pelayanan rumah sakit tetap berjalan normal.

Namun, 51 pegawai yang reaktif dan secara klinis masuk kelompok orang tanpa gejala (OTG), diisolasi sembari menunggu hasil swab.

"Saat ini tinggal 4 orang pegawai yang terkonfirmasi positif dengan kondisi klinis orang tanpa gejala. Sementara ini diisolasi sampai menunggu hasil swab," kata Johnson.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel 28 Mei 2020

Sementara itu, hingga saat ini ada sebanyak 184 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Barat.

Sebanyak 44 orang di antaranya dinyatakan sembuh.

Kemudian, 4 orang meninggal dunia.

Saat ini ada 136 pasien yang masih diisolasi di rumah sakit dan di rumah pribadi.

Kemudian masih ada ada 87 pasien dalam pengawasan (PDP) yang tengah dirawat di ruang isolasi sejumlah rumah sakit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com