Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pasien Positif Corona 30 Hari di Ruang Isolasi, Tidak Ada Air Putih hingga Tak Terkena Matahari

Kompas.com - 29/05/2020, 13:23 WIB
Rachmawati

Editor

Pernah keluar ruangan tanpa pengawasan

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Astuti angkat suara menanggapi keluhan pasien di media sosial.

Ia mengatakan pasien BAK (sebelumnya ditulis AZT) pernah keluar ruangan tanpa pengawasan.

Hal tersebut membuat pihak rumah sakit terpaksa merantai pintu ruangan.

“Pintu ruangan dirantai itu betul, karena pasien ini pernah keluar rumah sakit ranpa ada pengawasan,” kata Astuti.

Baca juga: Curhat Satpol PP Bubarkan Kerumunan Warga: Kita Juga Takut Penyakit

Terkait tudingan BAK yang menyebut pihak rumah sakit dan gugus tugas tidak memperhatikan makanannya selama berada di ruang isolasi, Astuti mengaku tudingan itu tidaklah benar.

Ia mengatakan selama ini, pasien tersebut selalu ditangani sesuai protokol kesehatan, termasuk pemberian obat dan vitamin.

Menurut Astuti, pasien BAK masuk rumah sakit pada 28 April 2020. Ia menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.

Baca juga: Curhat Polisi Soal Operasi Ketupat Lebih Ribet di Tengah Pandemi

Ia kemudian menjalani tes swab dan hasilnya pasien dinyatakan positif Covid-19.

Setelah itu, pasien sempat menjalani empat kali tes swab dan hasilnya masih tetap positif.

“Hasil uji spesimen ketiga, keempat berdasarkan PCR juga masih terkonfirmasi positif terakhir tanggal 27 Mei kemarin hasilnya masih positif,” kata dia.

Selama sebulan menjalani isolasi, Astuti mengatakan kondisi pasien memang sangat baik.

Namun sesuai protokol kesehatan, maka pihak rumah sakit tetap mengisolasi pasien tersebut di RSUD Masohi.

Baca juga: Fakta Kepala Dinas PU Maluku Positif Covid-19, Sempat Duduk Semeja dengan Pejabat Lainnya

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tengah, dr Jenny Adhijaya meminta pasien tersebut sabar selama menjalani proses penyembuhan dan penanganan medis di rumah sakit.

"Kami doakan agar pasien ini cepat sembuh. Perlu kesabaran untuk ini, kami punya pasien yang di Saparua juga cukup lama dirawat di rumah sakit tapi sekarang sudah sembuh,” kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Rahman Patty | Editor: Khairina, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com