Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 28 Mei, Karawang Lakukan 8.000 Rapid Test dan 756 Tes Swab

Kompas.com - 29/05/2020, 13:02 WIB
Farida Farhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Karawang melakukan 8.000 rapid test atau tes cepat dan 756 tes swab hingga Jumat (29/5/2020).

"Sebanyak 463 orang dilakukan tes swab atau 756 kali. Kemudian 8.000 rapid test," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana konferensi pers di Makodim 0604 Karawang, Jumat.

Fitra menyebutkan, sebanyak 8.000 rapid test di antaranya dilakukan di sejumlah pasar tradisional yang dianggap sebagai tempat orang berkumpul.

Tak hanya pedagang, pengunjung pasar juga mengikuti tes tersebut.

Baca juga: Soal Penerapan New Normal, Karawang Tunggu Arahan Ridwan Kamil

Rapid test juga dilakukan kepada orang yang mempunyai kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif dari hasil tracing.

"Hasilnya, sebanyak 259 orang reaktif. Sementara dari tes swab hasilnya 20 positif," ujar Fitra.

Pihaknya, kata Fitra, akan memasifkan tes swab. Rencananya seluruh orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG) akan dites swab.

Pemkab Karawang juga telah melatih 41 analis puskesmas untuk mengambil sampel swab.

"Nanti tes swab bisa dilakuakn di suatu tempat yang ditentukan atau di puskesmas," kata dia.

Baca juga: Karawang Masih Zona Merah Meski Semua Pasien Positif Covid-19 Sembuh

Saat ini, kata dia, sudah ada dua alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Paru Karawang dan RSUD Karawang. Keduanya merupakan rumah sakit milik Pemkab Karawang.

Dalam sehari satu alat PCR bisa untuk menguji 94 sampel swab. Untuk RSUD Karawang bahkan bisa menguji satu sampel dalam sekali running. Ia juga memastikan reagen untuk pengujian swab cukup.

"Hasil tes tersebut dapat diketahui dalam waktu 4 jam," katanya.

Dengan memiliki alat PCR sendiri, kata dia, proses diagnosa pasien menjadi lebih cepat. Sebelumnya sampel swab dikirim ke Labkesda Jabar dan Laboratorium Kemenkes dengan antrean yang cukup banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com