Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pedagang di Pasar Purbalingga Reaktif Rapid Test, Indikasi Muncul Klaster Lokal

Kompas.com - 28/05/2020, 22:18 WIB
Iqbal Fahmi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Purbalingga menggelar rapid test massal di empat pasar tradisional, Kamis (28/5/2020).

Hasilnya, tujuh pedagang di dua pasar menunjukkan hasil reaktif.

"Hari ini kami lakukan rapid test di Pasar Segamas, Pasar Hewan, Pasar Bukateja dan Pasar Bobotsari. Hasilnya lima reaktif di Pasar Bobotsari dan dua di Bukateja, semuanya pedagang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono kepada wartawan.

Hanung mengungkapkan, para pedagang yang reaktif ini sama sekali tidak memilki gejala.

Sembari menunggu hasil swab, ketujuh pedagang diisolasi di RSUD Goeteng Taroenadibrata.

"Hasil tracing tidak ada kontak dengan klaster yang sudah ada, kalau positif (swab) ya kita lihat nanti apakah masuk klaster sendiri," ujarnya.

Baca juga: Saat Wabah Covid-19 Merebak, Pesta Miras di Purbalingga Malah Makin Marak

Dia merinci, saat ini di Purbalingga masih ada 28 pasien positif dan 240 Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang dirawat di sejumlah rumah sakit.

"Pengecekan masal akan terus dilakukan dalam beberapa hari ke depan," kata dia.

Terlebih, Pemprov Jateng memberikan bantuan alat rapid test sebanyak 150 unit, sementara Pemkab Purbalingga mengalokasikan pengadaan mandiri sebanyak 1000 unit.

”Tes massal akan dilakukan untuk petugas medis, petugas lapangan, dan masyarakat luas yang berisiko tertular," ujarnya.

Dijelaskannya, pengecekan massal ini digunakan untuk pemetaan tren wabah. Hal ini diperlukan sebagai dasar pertimbangan pemberlakuan protokol new normal.

"Kami ditarget tanggal 29 Mei harus sudah paparan ke Pak Ganjar," pungkasnya.

Baca juga: 20.956 Pemudik Masuk ke Purbalingga, Gedung Karantina Hanya Mampu Tampung 250 Orang

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Sidik Purwanto menuturkan, tetap akan membuka pasar tradisional meski ada sejumlah pedagang yang reaktif rapid test.

Menurut dia, seluruh elemen di pasar selama ini sudah menerapkan protokol kesehatan.

"Kami selalu beri sosialisasi, di depan pintu masuk juga sudah ada banner besar imbauan pencegahan corona," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com