KOMPAS.com - AD (16), warga Talang Way Sulan, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, tewas dibunuh teman mainnya sendiri berinisial AF (17) dan RM (19).
Ironisnya, kasus pembunuhan itu baru terungkap setelah jasad korban ditemukan warga di perkebunan singkong sekitar tiga hari setelah dibunuh pelaku.
Kapolsek Tanjung Bintang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Talen Hapis mengatakan, dua pelaku berhasil ditangkap sekitar 24 jam setelah jasad korban ditemukan warga.
Keduanya ditangkap saat bersembunyi di rumah orangtua pelaku AF di wilayah Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, pelaku nekat membunuh AD karena tersinggung dengan ulah yang dilakukan.
Salah satunya saat korban memanggil mereka dengan sebutan nama milik orangtuanya.
"Selain itu, motif lain karena korban sering reseh saat bermain game online. Ditambah pelaku hendak mengusai ponsel milik korban untuk mudik," jelasnya.
Baca juga: Sering Bertengkar Saat Main Game Online, Dua Remaja Bunuh Temannya
Dari penyelidikan yang dilakukan, pada Minggu (17/5/2020), korban pamit kepada orangtuanya untuk pergi bermain sekitar pukul 10.00 WIB.
Dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat, korban lalu menghampiri kedua pelaku lalu pergi ke daerah Umbul Kapuk, Lampung Selatan.
Namun saat di perjalanan, pelaku mengajak korban berhenti dan lalu memukul kepalanya hingga terjatuh.
Saat tersungkur, kepala korban dibenamkan di dalam genangan air hingga tewas.
Oleh pelaku, jasad korban lalu dibuang di perkebunan singkong di daerah Sindang Sari.
Tiga hari kemudian atau pada 19 Mei 2020, jasad korban ditemukan warga dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Khairina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.