Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Dikerubuti Lalat, Dibunuh Teman Jelang Buka Puasa gara-gara Game Online

Kompas.com - 28/05/2020, 17:03 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang remaja di Lampung Selatan berinisial AD (16) ditemukan tewas dengan kondisi hampir membusuk dan dikerubuti lalat, 19 Mei 2020.

Rupanya, nyawa AD melayang di tangan kedua rekan bermain game-nya, AF (17) dan RM (19).

Mereka kesal lantaran AD dianggap tak bisa bekerja sama ketika bermain game online.

Baca juga: Siswi SMP Dibunuh dan Ditemukan Tinggal Kerangka, Pelaku Tertangkap dari Like Facebook Korban

Dibunuh jelang buka puasa

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Kapolsek Tanjung Bintang AKP Talen Hapis mengemukakan, korban AD awalnya meninggalkan rumah dan pamit kepada orangtuanya, Minggu (17/5/2020).

AD ketika itu mengendarai sepeda motor dan mengenakan batik biru.

Ia kemudian menjemput dua pelaku yakni AF dan RM ke daerah Umbul Kapuk, Lampung Selatan.

Mereka hendak berjalan-jalan sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Baca juga: Sering Bertengkar Saat Main Game Online, Dua Remaja Bunuh Temannya

ilustrasi air berlumutKOMPAS.com/Ryana Aryadita ilustrasi air berlumut

Dibenamkan di genangan air sampai tewas

Tiba-tiba tiga pemuda itu berhenti di pinggir jalan.

Salah satu pelaku AF memegang AD. Sedangkan pelaku lainnya, RM memukul AD sampai terjatuh.

Tak berhenti di situ, RM lalu membenamkan kepala AD di genangan air sampai AD mengembuskan napas terakhir.

Mereka kemudian meninggalkan mayat rekannya.

AD ditemukan dalam keadaan membusuk dua hari usai ia meninggalkan rumahnya atau pada 19 Mei 2020.

Baca juga: Maling Tak Sadar Masuk Ruang Isolasi Corona dan Curi Ponsel Pasien Positif Covid-19, Ini Akibatnya

Game online jadi penyebab

Ilustrasi tampilan game smartphoneSHUTTERSTOCK Ilustrasi tampilan game smartphone
Usai menghabisi nyawa rekannya, kedua pelaku lari dan bersembunyi di rumah orangtua AF di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

"Kedua pelaku kami tangkap 24 jam setelah kejadian," kata Talen.

Saat didalami, motif dua remaja menghabisi rekannya lantaran korban tak bisa diajak kerja sama ketika main game online.

"Pengakuan pelaku, korban sering reseh saat bermain game online," kata dia.

Tak hanya itu, korban juga disebut sering memanggil keduanya dengan nama orangtua mereka.

"Motif lain, kedua pelaku hendak pulang ke OKU dan ingin menguasai ponsel milik korban," kata Talen.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com