Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Kasus Covid-19 di Buleleng Dinilai Semakin Menurun

Kompas.com - 28/05/2020, 17:02 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Tren kasus virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Buleleng, Bali dinilai terus membaik.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 dalam dua hari terakhir.

Di sisi lain, jumlah pasien yang sembuh terus meningkat.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel 28 Mei 2020

Berdasarkan data hingga hari ini, Kamis (28/5/2020), terdapat dua pasien positif corona yang sembuh.

Menurut dia, tren penularan Covid-19 di Buleleng mulai bisa diantisipasi.

"Dua pasien yang sembuh dengan kode PDP 53 dan PDP 63. Juga tidak ada penambahan kasus positif pada hari ini," kata Gede Suyasa dalam keterangan tertulis, Kamis.

Menurut Gede, tren membaik itu membantu membangun keyakinan dan optimisme bersama untuk menekan penularan Covid-19 di Buleleng.

"Mari kita terus meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan disiplin dan meningkatkan kerja sama untuk menghadapi Covid-19 ini dengan protokol kesehatan yang sudah ditentukan," kata dia.

Baca juga: Layanan SIM, STNK, dan BPKB Masih Ditutup hingga 29 Juni 2020

Secara kumulatif, jumlah pasien positif Covid-19 di Buleleng berjumlah 63 orang.

Rincianannya, pasien yang dirawat di Buleleng sebanyak 16 orang dan dirawat di luar Buleleng 4 orang.

Adapun pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 41 orang.

Kemudian, orang dalam pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 100 orang. Namun seluruhnya telah selesai masa pemantauan.

Selanjutnya, orang tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.216 orang.

Rinciannya, 1.050 orang selesai pemantauan, 165 orang karantina mandiri dan 1 orang karantina di RS Pratama Giri Emas.

Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan dari daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala).

Secara kumulatif jumlah pelaku perjalanan dari daerah terjangkit sebanyak 3.317 orang.

Dari jumlah tersebut, 3.078 orang sudah selesai masa isolasi mandiri selama 14 hari.

Sisanya yang masih dipantau sebanyak 239 orang.

Mereka terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 180 orang, tenaga kerja 47 orang, pulang dari luar negeri 2 orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia sebanyak 10 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com