Kendati demikian, Hakam meminta masyarakat untuk tidak khawatir, terutama ibu yang sedang mengandung.
“Sampai saat ini, belum ada bukti janin yang ada di dalam kandungan bisa tertular dari ibu yang positif Covid-19. Namun, upaya pencegahan tetap dilakukan. Terus lakukan upaya pencegahan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Gunakan masker saat terpaksa keluar rumah dan tetap jaga jarak aman," ujar dia.
Baca juga: Fotonya Viral, Pasien Positif Covid-19 yang Kabur Akhirnya Menyerahkan Diri
Seperti diketahui, di dalam video berdurasi 55 detik itu tampak petugas Puskesmas Purwoyoso mengingatkan ibu-ibu untuk jangan hamil dulu, tetapi kawin boleh.
"Bu, kami dari Puskesmas Purwoyoso Dinas Kesehatan Kota Semarang ingin mengimbau untuk ibu-ibu di Kelurahan Purwoyoso, khususnya di RW 003 untuk jangan hamil dulu nggeh di masa pandemi ini. Ingat, hamil muda itu rawan dan banyak keluhan. Daya tahan tubuh ibu-ibu nanti bisa turun. Ibu-ibu bisa mual, muntah, dan mudah terserang Covid-19. Tunda hamil dulu, kawin boleh, nikah boleh, tapi hamil jangan. Ingat ya ibu-ibu, sekali lagi tunda hamil dulu, kawin boleh, nikah boleh, hamil jangan. Bapak-bapaknya ditahan dulu nggih. Boleh nikah, boleh kawin asal pakai kontrasepsi,” katanya melalui video yang beredar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.