Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadis, Seorang Suami Bunuh Istri Saat Sedang Tidur dengan Anaknya

Kompas.com - 28/05/2020, 15:49 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - HI, pria asal Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, membunuh istrinya, AWS dengan sadis, Rabu (27/5/2020).

Korban dibunuh saat sedang tidur bersama anaknya berusia tiga tahun.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada pukul 14.30 WIB di rumah orangtua HI (29).

Baca juga: Lagi, Puluhan WNA Tepergok Berpesta di Bali, Berteriak Tak Jelas Sambil Konsumi Miras

Seorang saksi yang merupakan kerabat pelaku menjelaskan, aksi keji itu bermula saat HI menyuruh saksi membeli minuman penyegar ke warung.

Kemudian saksi menyuruh adiknya yang berada di depan rumah.

Saat itu saksi tak sengaja melihat pelaku membawa kapak dari belakang rumah dan langsung mengayunkan senjata itu berulang kali ke arah AWS hingga korban tewas di tempat.

Baca juga: Surabaya Bisa Jadi Wuhan kalau Warganya Tidak Disiplin

Saksi menjerit dan berusaha menolong korban. Namun, dia tidak berdaya.

Ibu pelaku yang melihat kejadian itu kemudian keluar meminta pertolongan warga.

Kapolres Asahan AKBP Dwi Karyanto Nugroho menambahkan, setelah membunuh korban, pelaku keluar dari rumah meninggalkan korban yang sudah berlumuran darah.

Saksi lain berusaha menangkap pelaku sembari meminta pertolongan warga lainnya.

Namun, pelaku sempat lepas dari sergapan dan berlari ke belakang rumah. Pelaku kembali memegang kapak yang sebelumnya digunakannya.

 

Tiba-tiba pelaku tergeletak lemas di depan rumahnya. Sesaat kemudian warga mengamankan pelaku dan kapak yang digunakan. 

"Pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Wira Husada Kisaran untuk dilakukan pertolongan pengobatan karena tangannya terluka," ujar Kapolsek Simpang Empat AKP Henman Limbong.

Sedangkan jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Djasmen Saragih Siantar.

Barang bukti yang diamankan berupa dua kapak.

"Kasus ini sekarang lagi proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif dari kejadian," ujar Henman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com