AMBON, KOMPAS.com - Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Meykal Pontoh menuturkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Muhammad Marasabessy terjangkit positif virus corona.
“Dari 18 pasien positif yang diumumkan kemarin itu, salah satunya kadis PU Provinsi Maluku, beliau positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Ambon,” kata Pontoh saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (28/5/2020).
Baca juga: 2 Tenaga Medis di Maluku Dinyatakan Sembuh, 30 Masih Dirawat
Pontoh yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku ini mengatakan, saat ini kondisi Marasabessy sangat sehat dan sedang menjalani karantina di Gedung Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku di kawasan Wailela Ambon.
“Beliau hanya dirawat di BPSDM karena memang kondisinya sangat sehat jadi tidak dirawat di rumah sakit,” katanya.
Sejauh ini, kata dia, Marasabessy yang juga merupakan mantan Kepala Balai Sungai Maluku ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.
”Statusnya orang tanpa gejala, tidak memiliki riwayat perjalanan dalam beberapa pekan terakhir,” ujarnya.
Tim Gugus Tugas segera mentracing terhadap setiap orang yang pernah berkontak erat dengan yang bersangkutan.
“Tentu tracing pasti dilakukan, tapi itu bukan dari kita. Tim Gugus Tugas Kota Ambon yang melakukan,” katanya.
Baca juga: UPDATE Corona Maluku 27 Mei: 188 Positif, 8 Meninggal, 34 Pasien Sembuh
Sebelum Marasabessy, salah satu pejabat di Kota Ambon yakni Kepala Dinas Sosial Kota Ambon Nurhayati Jasin juga sempat terkonfirmasi positif Covid-19.
Setelah 10 hari menjalani isolasi secara mandiri, istri sekretaris Daerah Maluku itu dinyatakan sembuh dari corona.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, hingga Rabu (27/5/2020) kemarin, tercatat 188 pasien positif Covid-19 di Maluku.
Rinciannya, 34 pasien dinyatakan sembuh, delapan meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit dan tempat karantina di Maluku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.