Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Semalam 2 Bentrok Warga Terjadi di Tapanuli Selatan, gara-gara Senjata Mainan dan Knalpot Bising

Kompas.com - 28/05/2020, 09:28 WIB
Oryza Pasaribu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Polsek Batang Angkola melakukan upaya mediasi dengan menghadirkan perwakilan dua kelompok warga yang bertikai.

Disaksikan Dandim 0212/Tapanuli Selatan Letkol Inf Akbar, pihak Pemkab Tapsel dan tokoh masyarakat setempat, warga sepakat untuk berdamai dan mengakhiri permasalahan tersebut.

"Warga sudah sepakat untuk berdamai. Namun untuk aksi pembakaran dan perusakan tetap akan Kita proses hukum," kata Roman.

Hingga Rabu (27/5/2020), situasi sudah dapat diatasi. Kondisi arus lalu lintas, sudah mulai normal.

Puluhan personel dari Polres Tapanuli Selatan, Brimob dan TNI tampak masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa.

Baca juga: Knalpot Blong Picu Keributan Antarwarga di Tapanuli Selatan, 1 Orang Tewas

2. Gara-gara knalpot bising

Perkelahian kelompok warga juga terjadi antardusun Huraba dan Pintu Langit Julu di Desa Huraba, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan terjadi, Selasa (26/5/2020) malam. Pertikaian yang diduga hanya gara-gara knalpot blong itu, mengakibatkan satu warga meninggal dunia.

Camat Angkola Timur Ricky Siregar mengatakan, pertikaian berawal saat dua orang warga melintas di Dusun Huraba mengendarai sepeda motor saat hendak kembali ke kediaman mereka di Dusun Pintu Langit Julu, Selasa (26/5/2020) siang.

Saat melihat kedua warga tersebut, sekelompok warga Dusun Huraba menghentikan dan menarik bagian stang sepeda motor mereka. Alasannya, knalpot yang dipakai pada sepeda motor membuat kebisingan (blong).

Seketika, saat stang ditarik, dua warga Dusun Pintu Langit Julu terjatuh dari sepeda motor dan terjadi pertikaian. Keduanya dikeroyok sekelompok warga Dusun Huraba, dan menyebabkan sepeda motor rusak.

Ricky menjelaskan, paska kejadian itu, kedua belah pihak sudah diupayakan berdamai oleh Kepada Desa setempat. Dan saat malam hari, ketika akan dilakukan perdamaian, F (15) warga Dusun Pintu Langit Julu yang dipukul berubah pikiran dan menolak berdamai. Kemudian ia pergi meninggalkan Kantor Desa Huraba.

Baca juga: Ini Dampak Gempa M 5,6 yang Guncang Tapanuli Selatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com