Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Juli, Siswa di Bukittinggi Kembali Belajar di Sekolah

Kompas.com - 28/05/2020, 09:15 WIB
Rahmadhani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bukittingi, Sumatera Barat, memulai aktivitas belajar mengajar di sekolah pada Juli 2020. Sejumlah persiapan dirampungkan menjelang pembukaan sekolah tersebut.

"Kami akan memulai pendidikan (sekolah) pada Juli. Pada bulan Juni ini guru sedang mengisi rapor siswa dan anak kelas enam sudah lulus. Setelah kami hitung hari yang tersisa sekitar 10 hari lagi, saya rasa tidak efektif untuk dimulai sekolah, makanya kami mulai di bulan Juli," ujar Wali Kota Bukittinggi Ramlan saat jumpa pers online, Rabu (27/5/2020) malam. 

Ramlan mengatakan, tak seluruh sekolah bakal dibuka pada Juli. Sekolah yang diizinkan beraktivitas penuh adalah sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

Untuk sekolah dasar (SD), kata Ramlan, hanya empat kelas yang diizinkan melakukan aktivitas belajar mengajar, yakni kelas empat sampai kelas enam.

"Yang tidak diperbolehkan sekolah adalah PAUD, TK, dan anak kelas satu dan dua SD," jelas Ramlan.

Baca juga: Skenario New Normal Sekolah di Kota Tangerang: Satu Meja Satu Siswa, Kelas Bertambah

Ramlan mengaskan, siswa dan guru harus mematuhi protokol kesehatan saat aktivitas belajar mengajar kembali bergulir.

Sebelum proses belajar mengajar dimulai, sekolah harus disemprot menggunakan cairan disinfektan.

Guru dan siswa juga diminta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum masuk kelas.

Pemerintah Kota Bukittinggi juga melakukan tes swab terhadap seluruh guru. Mereka yang dinyatakan negatif Covid-19 diizinkan mengajar.

"Orangtua hanya boleh mengantarkan anaknya sampai pagar. Masuk kelas berjarak. Tidak ada cium tangan guru dan jendela kelas wajib dibuka dan anak murid wajib pakai masker," kata Ramlan.

 

Guru kelas tiga sampai kelas enam SD juga diminta mengajarkan siswa tentang bahaya dan pencegahan virus corona baru atau Covid-19. 

Para guru diminta menyosialisasikan pola hidup bersih dan rajin mencuci tangan kepada siswa.

Baca juga: Komisi X Minta Ada Simulasi Protokol Kesehatan Sebelum Sekolah Dibuka

Selain itu, guru juga diwajibkan memiliki nomor ponsel orangtua. Hal ini memudahkan guru berkomunikasi dengan orangtua ketika siswa tak masuk sekolah.

"Guru akan memberikan informasi jika ada siswa yang tidak masuk kelas ke orangtuanya dan menginformasikan jika para siswa sudah pulang sekolah. Kemudian orangtua akan membalas ke gurunya jika anaknya sudah di rumah," jelas Ramlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com